Gadis ini yang memulai bisnis mie lidi saat usianya 21 tahun. Ia mengaku memulai usahanya pada tahun 2013 dengan modal 1 juta rupiah.
Setahun berjalan, dengan merk dagang Lidi Geli, saat ramai ia mampu meraih omset 55 juta rupiah. di Tahun 2014 saja, ia sudah mampu memproduksi 4.000 bungkus mie lidi setiap bulannya.
Strategi Bisnis
Beberapa strategi yang digunkan Famela untuk menyukseskan bisnisnya antara lain :
- Membuat varian rasa.
Umumnya mie lidi hanya berasa pedas dan asin. Di sinilah Famela berinovasi, ia membuat mi lidi berbeque, keju, jagung manis dan pedas level dua.
- Membuka reseller
Yap, reseller adalah penolong jika anda punya produk banyak. Ini adalah pasif income untuk anda.
Reseler akan dengan senang hati memuji serta menjual produk. Anda bisa tenang fokus berproduksi
Setahun berjalan, Famela sudah punya 30 reseler. Sekarang ia masih terus membuka reseler, tertarik silahkan ke websitenya: lidigeli.com
- Ikut berbagain event
Famela rajin mengikuti event, utamanya yang di Jakarta dan Bandung. Ia mengaku ini adalah cara yang bagus untuk mengenalkan produknya.
Kebetulan di event tersebut ada artis yang membeli, jadi tinggal foto dan viralkan, sebuah promosi yang murah dan keren
- Packaging (bungkus) yang bagus
Awalnya ia menjual mie lidi dengan plastik bening biasa, seperti waktu saya SD. Sekarang Famela membuat packaging yang colorful, cerah, dan bagus. Mie lidi produksinya memang cocok untuk makanan ringan dengan harga Rp 10.000-an per bungkus. (Sumber: erakini.com)
Editor : Amran