SumatraTimes.co.id – Putus cinta, seorang pelajar Kelas 3 SMP di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) berinisial PS, mengakhiri hidup dengan gantung diri, Selasa, 25 Februari 2020.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Binjai AKP Siswanto Ginting, mengatakan jasad remaja berumur 16 tahun tersebut ditemukan tergantung di lokasi kebun karet Peragahan, Namu Ukur Selatan, Kecamatan Sungai Bingai, Langkat.
“Korban mengalami frustasi masalah hubungan asmara dengan seorang wanita inisial UG,” kata AKP Siswanto Ginting.
Pasalnya, jelas Kapolsek, sebelum ditemukan tergantung dengan leher terjerat tali nilon di pohon mangga, PS memberi pesan kepada UG dan meminta agar menyampaikan permintaan maafnya kepada orang tuanya.
“Sampek jumpa lagi. Bilang sama orang tua, aku minta maaf. Itulah pesan yang dikirimkan korban kepada wanita tersebut,” ujar mantan Kepala Unit Intelijen dan Keamanan Polres Binjai itu.
Usai mendapat informasi penemuan mayat gantung diri, tambah Siswanto, petugas Kepolisian Sektor Sei Bingai mendatangi lokasi kejadian.
“Tidak ada tanda kekerasan. Setelah kita pastikan murni gantung diri, jasad diturunkan dan langsung dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan. Sedangkan keluarga tidak mau korban diautopsi,” katanya.
Menurut Siswanto, jasad PS pertama kali ditemukan Sopian yang akan pergi ke ladang. Ketika melintas, Sopian melihat PS tergantung di pohon mangga di pinggir jalan.
“Tadi mau ke ladang, kulihat ada yang tergantung. Kemudian langsung kulaporkan ke warga terdekat. Setelah dicek diketahui orang yang gantung diri itu adalah PS dan sudah meninggal dunia,” kata Sopian. (sumber: tegar.id)
Editor : Amran