SumatraTimes.co.id – Penyampaian usulan dan pembahasan rencana pembangunan Kecamatan Pujud, pada Rapat Koordinasi Tenis Musrenbang RKPD 2020 Penyusunan RKPD 2021 Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rohil di Batu Enam, berlangsung sampai lewat tengah malam, pukul 00.30 Wib, Selasa, 17 Maret 2020.
Rakernis Musrenbang RKPD 2020 Penyusunan RKPD 2021 Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, untuk Kecamatan Pujud, dihadiri Perwedissuito SP, Camat Pujud Hasyim SPd, Dinas PUPR, Dinas Perkim, dan Bappeda Rohil.
Anggota DPRD Rohil Perwedissuito, yang kita Anggota Komisi C DPRD Rohil Bidang Pembangunan dan Perencanaan Daerah, usai rakernis mengatakan diusulankan pembangunan dua jembatan dari Kepenghuluan Babussalam ke Kepenghuluan Air Hitam dan Ulak Kumahang. Usulan ini, merupakan usulan Anggota DPRD Rohil dari Daerah Pamilihan (Dahil) III, yakni Kecamatan Pujud, Tanah Putih, dan Rantau Kopar.
“Pertemuan tadi bersama PUPR dan Perkim, serta kecamatan disetujui pembangunan dua jembatan yang menghubungkan Kepenghuluan Darussalam, dengan Air Hiram dan Ulak Kumahang. Pembangunan ke dua jembatan ini disepakati sebagai prioritas para 2021,” kata Perwedissuwito, kepada SumatraTimes.co.id.
Adapun pembiayaan pembanggunan ke dua jembatan itu bersumber dari APBD Rohil 2021, dengan keseluruhan Rp 48 miliar. “Jembatan pertama diangarkan Rp 35 miliar, dan jembatan kedua Rp 13 miliar,” kata politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rohil.
Pembangunan kedua jembatan itu, jelasnya, perla dilaksanakan untuk membuka san memperlancar akses dari dan ke Air Hitam, dan Ulak Kumahang. Anggota DPRD Rohil dari Dapil III Rohil, benar-benar berharap pembangunan ke dua jembatan itu menjadi program prioritas 2021.
“Selama ini masyarakat dari dan ke Air Hitam dan Ulak Kumahang mengunakan kapal ponton menyeberang. Jadi pembangunan ke dua jembatan untuk membuka keterisolasian Desa Air Hitam dan Ulak Kumahang,” jelas Perwedissuito.
Jika pembangunan ke dua jembatan itu terrealisasi, terang Perwedissuito, akan memberikan dampak yang luas pada pembangunan, ekonomi dan kelancaran mobilitas masyarakat di kedua desa.
“Dengan ada jembatan aktifitas masyarakat menjadi lancar, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Perwedissuwito. (amran)