SumatraTimes.co.id – Teroris sekelas Osama Bin Laden pun disebut-sebut menyukai jam tangan digital ikonik ini.
Bahkan Ripley, tokoh dalam film Alien mengenakan Casio F-91W. Barack Obama, sebelum dia menjabat sebagai presiden AS, juga pemakai jam tangan unik ini.
Jam ini bahkan menjadi satu-satunya barang bermerek yang pernah dikenakan Osama bin Laden di depan umum, meski ia dikenal sebagai miliarder, dan pemimpin Al-Qaeda.
Meski peluncurannya sudah 30 tahun berlalu, Casio – pembuat jam tangan ternama dari Jepang – masih memproduksi tiga juta Casio F-91W per tahun. Kalian sendiri pasti sering melihat orang, atau justru pernah memakai jam sederhana ini.
Pada 1980-an, karyawan baru Casio diwajibkan menghadiri pelatihan 10 hari sebelum mulai bekerja merakit jam ini. Pengalaman itu mungkin menginspirasi desainer Ryusuke Moriai menciptakan F-91W.
Dideskripsikan sebagai jam tangan ‘simpel, kecil dan tipis’, sang desainer tanpa sadar menciptakan jam tangan untuk kepentingan taktis berperang.
Manajer pemasaran Casio di Britania Raya mengklaim F-91W cenderung diiklankan sebagai jam yang ‘dapat diandalkan’, bukan ‘trendi atau keren’.
Jam ini sampai dijuluki ‘mukjizat, lantaran seri F ini telah menghiasi pergelangan tangan para pembangkang, DJ, pekerja kreatif, pekerja pers, anggota Tentara Pembebasan Nasional Zapatista, hingga simpatisan ISIS.
Jam ini bisa laris di pasaran karena mudah didapat dengan harga terjangkau (£2,50 atau Rp44 ribu di Timur Tengah dan sekitar Rp200-300 ribuan di Indonesia).
Namun, tidak bisa dipungkiri Casio F-91W adalah aksesoris andalan para anggota Al-Qaeda. Organisasi teroris ini diketahui membagikan jam tangan tersebut dalam kamp pelatihan di Pakistan dan Afghanistan.
Mereka menyukai F-91W dan lusinan variasi jam ini karena ketahanannya. Baik itu dilindas mobil, dipukul pakai palu, maupun direbus, Casio F-91W tetap berfungsi dengan baik.
Kalau ingin mencari barang tahan banting, organisasi teroris semacam ini pantas dijadikan panutan. Mereka juga menggunakan senapan Kalashnikov dan truk pikap Toyota karena alasan yang sama. Sudah murah, tidak gampang rusak pula. Jam ini pun bermanfaat untuk bikin bom.
NPR melaporkan pada 2011, jam tangan ini dapat diimprovisasi sebagai peledak berkat timernya yang panjang. Kementerian Pertahanan AS bahkan mencantumkan Casio F-91W sebagai salah satu pemicu IED kesukaan Al-Qaeda. Ahmed Ressam alias ‘Millennium Bomber’, yang berencana mengebom bandara Los Angeles pada Malam Tahun Baru 1999, ditangkap beserta empat bom yang dipasangkan ke F-91W.
Digambarkan sebagai perakit bom ‘jenius’ oleh mantan pakar anti-terorisme di AS, Ramzi Yousef dari Al-Qaeda dikenal suka memanfaatkan F-91W.
Jamnya sangat sering dipakai orang, sehingga dia dapat menggunakannya untuk merakit bom di toilet pesawat. Tariq al-Harzi, mantan anggota senior Al-Qaeda, mengajarkan calon teroris untuk membangun sistem peledakan serupa. Dia kemudian menduduki jajaran dalam organisasi ISIS.
Intelijen Amerika Serikat dengan cepat menyadari betapa populernya F-91W di kalangan jihadis.
File rahasia tentang kamp tahanan militer Guantanamo yang dirilis Wikileaks membeberkan otoritas Pakistan menemukan sedikitnya 600-700 jam Casio di dua bengkel Karachi.
Siapapun yang tertangkap basah mengenakan atau memiliki jam ini pasti akan diinterogasi. Lembar evaluasi seorang tahanan mengonfirmasi sekitar sepertiga narapidana di JTF-GTMO (unit yang bertanggung jawab atas Guantanamo) yang mengenakan jam tangan ini saat ditangkap memiliki korelasi dengan bahan peledak.
Masalahnya, F-91W sangat populer dan bukan cuma teroris yang menggunakannya, sehingga tidak mungkin bisa memberatkan pemakainya — terkecuali detonator berbasis cartridge SEGA yang dulu disukai Al-Qaeda. Terduga anggota Al-Qaeda yang ditangkap Amerika menyeletuk, “Anggota militer kalian juga memakai jam ini. Mereka teroris juga, dong?”
F-91W juga populer di kalangan tentara, seperti dinas militer Singapura, kamp pelatihan Angkatan Udara AS, serta Angkatan Darat dan Udara Inggris. Bentuknya yang sederhana bahkan memikat para modder yang suka memodifikasi objek dari tujuan semula.
Mereka menyuntikkan minyak ke dalam casing F-91W agar semakin tahan air. Lalu ada juga yang disuntikkan dengan minyak zaitun, dan mampu bertahan tiga hari direndam dalam tangki yang menirukan kedalaman 1.000 meter.
Sekitar 30 tahun kemudian, desainer Ryusake Moriai tak hanya merakit F-91W saja. Dia beralih ke Casio G-Shock, jam tangan besar dan tebal. Desain terbaru ini tampak lebih menakutkan daripada F-91W yang tipis.(sumber: vice.com)