BAGANSIAPIAPI, sumatratimes.co.id – Saat ini berbelah bagi dari Baznas Rohil kepada masyarakat penerima yang membutuhkannya yang dilaksanakan secara simbolis. Demikian hal ini ditegaskan oleh bupati Rohil H.Suyatno, Selasa (21/07/2020). Pendistribusian zakat Rohil Makmur, Rohil Sehat, Rohil Cerdas dan Rohil Peduli tersebut di laksanakan di kantor Baznas Rohil Jalan Pahlawan Bagansiapiapi. Hadir saat itu sekaligus melaksanakan penyerahan zakat kepada penerima diantaranya bupati Rohil H.Suyatno, ketua Baznas Rohil H. Ustads Baharuddin,Sag, Pj sekdakab Rohil HM Job Kurniawan,SAp, Kasdem Kodim 0321/Rohil Mayor inf Sumarno yang mewakili Dandim 0321/Rohil Letkol arh Agung Rachman Wahyudi SIP,M.Pol, Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais,SH yang mewakili Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto,SIK,SH dan penerima zakat.
‘Ada bantuan Usaha, Ada bantuan berobat, Ada bantuan Siswa yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu, Ada bantuan rehab rumah atau bedah rumah,”kata bupati Rohil H.Suyatno.
Dijelaskan oleh orang nomor satu di pemerintahan kabupaten Rohil bahwa kali ini untuk kesekian kalinya dia berdiri di depan masyarakat untuk memberikan bantuan berupa Rohil Makmur, Rohil Sehat, Rohil Cerdas dan Rohil Peduli termasuk Bedah rumah.
“Jadi kita bukan tidak peduli. Hari ini kita memyerahkan bantuan kepada anak-anak sekolah yang berprestasi,”katanya.
Namun dalam kesempatan ini, Bupati Rohil menyarankan kepada orang tua yang anaknya kuliah agar membuat proposal ke pemerintah kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saja. Karena, lanjutnya, Pemerintah Rohil telah menganggarkan setiap tahun hampir 6 Milyar.
“Kalau kita ikuti maka tidak akan cukup-cukup anggaran kita. Tetapi Alhamdulillah dana di Baznas Rohil ini sudah mencapai Rp 5 Milyar yang bersumber dari potongan 2,5 persen gaji ASN Rohil . Saya perintahkan agar semua pegawai harus bayar zakat dengan berkoordinasi anggota DPRD Rohil agar disetujui Perda Zakat sebagai payung hukum kita dalam menyalurkan zakat ini. Sekarang dana kita Rp 5 Milyar yang sudah tersalurkan sebanyak Rp 2 Milyar,”katanya.
Disebutnya, dana Baznas Rohil masih ada untuk menjalankan program Baznas yang lainnya. Oleh sebab itu dana Baznas yang ada saat ini bukan untuk dihabiskan semua.
“Kemaren Baznas telah salurkan paket sembako saat pendemi Covid 19. Mungkin di provinsi Riau ini Basnaz Rohil yang terbanyak dalam penyaluran sembako,”tuturnya.
Dijelaskannya, bantuan ini agar dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Begitu juga bantuan untuk rehab rumah, bagi penerima bantuan harus betul-betul melakukan rehab rumah dengan dana yang didapat dari bantuan Baznas Rohil.
“Nanti saya akan cek apakah betul-betul direhab rumahnya,”ujarnya Bupati Rohil.
Dikatakan bupati Rohil, sejak adanya perda zakat maka Baznas bisa bergerak sehingga dana dapat terkumpulkan. Setelah payung hukum disahkan dana dari Rp 150 juta setelah enam bulan sudah bisa mencapai Rp 5 Milyar dengan mengumpulkan 2,5 persen dari gaji ASN Rohil.
“Jika 12 bulan sudah mencapai Rp 10 Milar. Jadi berdoalah agar ASN kita sejahtera semua. Bisa dia bekerja, bisa dia membangun daerah Rohil ini,”tuturnya.
Dalam kesempatan ini bupati Rohil mengingatkan agar jangan ada double penerima dana bantuan Baznas Rohil ini.
“Harus seleksi betul terhadap orang susah, orang tidak mampu, orang yang betul untuk modal usahanya. Kita harus turun langsung. Tidak apa-apa, kita kerja tanpa pamrih. Kita harus ikhlas dalam hidup ini. Tidak hanya mengunggu-menunggu saja baru bisa jalan. Iklaskan saja hidup kita ini. Mudah-mudahan Allah akan menunjukkan ke jalan yang benar. Mudah-mudahan covid 19 cepat berlalu,”pungkasnya. (gun)