SumatraTimes.co.id – Realiasai Proyek Air Minum (PAM) Regional Dumai, Rohil dan Bengkalis (Durolis) mengalami keterlambatan di Rohil. Sesuai rencana seharusnya air sudah mengalir kerumah-rumah pada 2020.
Demikian disampaikan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau Ir Ichwanul Ihsan, Sabtu (22/8/2020) pada acara serah terima dan peresmian proyek Pengelolaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Tahun 2020 se Kabupaten Rohil, yang dilangsungkan di Kepenghuluan Serusa, Kecamatan Bangko.
“Sekarang kami berhutang kepada Pemkab dan masyarakat Rohil. Sebab seharusnya tahun ini air sudah mengalir ke rumah-ruamah. Tapi mudah-mudahan, insya Allah dalam waktu dekar ini bisa segera mengalir,” kata Kepala BPPW Riau Ir Ichwanul Ihsan.
Meski ada keterlambatan, kata Ir Ichwanul Ihsan, proyek air bersih ini tetap terus digesa untuk direalisasikan, termasuk di Rohil. Kini, ucap Ichwanul, pipa intake di Ujung Tanjung sudah selesai. “Kemudian pada saat ini sedang proses lelang jaringan distribusi dari Ujung Tanjung ke Simpang Bangko (Tugu Tani Simpang Bangko Pusako) sepanjang 30 km,” kata Ichwanul Ihsan.
Dari tiga daerah yang akan menikmati air minum dari PAM Regional Durolis, kata Ichwanul Ihsan, Kabupaten Rohil yang progresnya yang paling siap. Pemkab Rohil, katanya, tahap ini sudah mempersiapkan 1.800 unit sambungan rumah (SR).
“Pemkab Rohil saat ini sudah menyediakan 1.800 sambungan rumah. Dalam waktu dekat akan segera kami sampaikan hal ini kepada Pemprov Riau agar segera direalisasikan penyambungan ke rumah-rumah,” jelas Ichwanul.
Sementara realisasi PAM Regional Durolis di Duri, Bengkalis, masih dalam proses lelang. “Kami mengharap semoga tidak terkendala lagi. Kami akan kontrak September ini, berarti tahun depan baru bisa selesai. Di Rohil semoga tahun depan 1.800 sambungan rumah terrealisasi,” terang Ichwanul.
Dikesempatan itu, Ichwanul menyampaikan terimakasih kepada Bupati Rohil H Suyatno atas dorongan dan semangatnya untuk tetap konsisten dengan Program Keluarga Sejahtera (PKS). Selain program proyek sanitasi dan air bersih, serta PAM Regional Durolis, terang Ichwanul, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau juga melaksanakan renovasi dan revitalisasi 38 unit sekolah dasar pada 2019, dan 5 unit SD pada 2020 di Rohil.
Lima sekolah SD pada 2020 yang direvitalisasi dan direhab itu satu unit SD di Sungai Bakau, Sinaboi, satu unit SD di Pulau Halang, Kubu Babussalam, dan tiga unit SD di Pasir Limau Kapas (Palika).
“Yang di Pulau Halang itu kendalanya air minum, Pak Bupati. Sudah dicoba gali sumur 400 meter tak juga ada air. Kita sudah temui tokoh dan masyarakat di sana, akan kita coba dengan cara lain. Sedangkan realisasi revitalissi sekoolah sudah 80 persen,” ujar Ichwanul.
Sekolah-sekolah yang sudah selesai direvitalisasi dan direhab, kata Ichwanul, akan segera diserahkan kepada Pemkab Rohil.
“Ke 38 unit sekolah yang telah direhabilitasi kami harap segera bisa segera diserah terimakan. Sebab isu aset ini merupakan isu nasional, sebab itu kalu sudah selesai akan diserah terimakan. Jadi nanti bidang aset akan segera mengurus peralihan aset dan serahterima. Setelah selesai yang lima itu mungkin tahun depan diserah terimkan kepada Pemkab Rohil,” tandas Ichwanull.
Acra dihadirin Kadis Perkim Rohil Zulfahmi ST MT, Forkipimda, Aisiten Sekdakab Rohil Ali Asfar, Kodim 0321 Rohil, Dan Pos TNI AL Bagansipiapi, camat, lurah dan penghulu.***
Penulis: amran