SumatraTimes.co.id — Pasangan H Asri Auzar SH, MSi dan H Fuad Ahmad (AHAD) telah mendaftarkan diri di KPU Rohil sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati dengan partai pengusung Demokrat, Golkar, Gerindra dan PPP Minggu (6/9/2020) dari pukul 15.30 hingga dengan pukul 19.30 Wib.
AHAD yang merupakan bakal calon pasangan ketiga mendaftar. AHAD memperebutkan hati masyarakat Rohil di Pilkada 2020 dengan alasan kembali ke tanah kelahiran untuk membangun kampung halaman.
Demikian seperti yang diungkapkan H Asri Auzar SH, MSi, selaku calon bupati didampingi calon wakilnya H Fuad Ahmad bersama para kader dari pantai pengusung saat mengelar konferensi pers usai pendaftaran. Proses pendaftaran yang berjalan cukup lama tersebut di jelaskan Asri Auzar alhamdulilah selesai dengan semua berkas administrasi sudah dilengkapi.
“Sempat di skor beberapa menit saat pendaftaran karena ada persyaratan belum terfoto copi dan alhamdulilah sudah terpenuhi dan tidak ada kendala lagi,” kata Wakil Ketua DPRD Riau yang telah mengundur diri demi bisa maju di Pilkada Rohil ini.
Kepada awak media Priya kelahiran Tanah Putih Tanjung Melawan ini mengaku bahwa Rohil adalah kampung halamannya.
“Alasan maju kami anak Rohil. Kami ingin kembali ke tempat kelahiran dan berbuat untuk membangun kampung halaman karena kami ingin hal-hal yang belum terselesaikan ingin kami selesaikan,” kata Asri Auzar.
Agar apa yang di cita-citakan bisa terwujud tentu harus mampu mengambil hati masyarakat dan saat ditanyai terkait trik apa yang akan dilakukan dirinya membeberkan akan menjual program yang bisa di terima masyarakat.
“Salah satu program yang akan kita lakukan untuk masyarakat yakni dengan memberdayakan Blok Rokan karena berada di Rohil. Selama ini sudah hampir 100 tahun PT Cevron menggarap migas di negri ini namun tak pernah memberdayakan tenaga kerja tempatan,” ketus Asri Auzar.
Sudah saatnya warga Rohil di berdayakan dan pada prinsipnya masyarakat Rohil siap bila diberdayakan bekerja.
“Saya rasa masyarakat kita pada prinsipnya siap. Masak memotong rumput dan mengecek pipa saja tak bisa,” katanya sembari bertanya. Terlepas dari hal itu, dirinya berharap pada masyarakat di ajang Pilkada tahun ini bisa menjaga keharmonisan dan hubungan silahturahmi dengan menciptakan Pemilu damai.
“Pemilu ini bukan ajang gontok-gontoan. Gunakan hak pilih dengan cermat. Silahkan pilih calon yang masyarakat sukai dan jangan pula gara-gara beda pendapat dan beda pilihan lantas tidak bertegur sapa,” ingatnya sembari menambahkan sebelum mengakhiri konferensi pers tersebut modal utama pasangannya maju di Pilkada 2020 ini adalah pengalaman selama bekerja 7 tahun di kursi legislatif serta di tambah dengan ilmu pemerintahan yang sedikit banyaknya dimiliki.***
Penulis: m sarbaini
Editor: amran