SumatraTimes.co.id – Meski belum diresmikan, objek wusata Hutan Kota Bagansiapiapi, yang terletak di Jalan Kecamatan, Kelurahan Bagan Punak Meranti, sudah diperbolehkan untuk dikunjungi masyarakat.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Rohil Suwandi SSos MSi, kepada SumatraTimes.co.id di lokasi Hutan Kota Bagansiapiapi.
“Meski belum dibuka secara resmi, dan sarana prasarana belum lengkap, Hutan Kota Bagansiapiapi ini sudah bisa dikunjungi,” kata Kadis LH Pemkab Rohil Suwandi SSos MSi, Kamis, 1 Oktober 2020, di Taman Hutan Kota Bagansiapiai.
Hanya saja, jelas Suwandi, kepada pengunjung Hutan Kota Bagansiapiapi, terutama mereka yang membawa anak-anak agar lebih ekstra memperhatikan anak-anaknya bermain dan jalan-jalan di areal Hutan Kota.
“Serta dapat menjaga fasilitas yang ada, dan jangan di rusak. Selain itu para pengunjung yang darang juga diharapkan dapat menerapkan porotokol covid-19, tetap selalu mengunakan masker. Apalagi belum diresmikan saja, kalau hari libur ratusan orang yang datang jalan-jalan ke Taman Hutan Kota ini,” ujar Suwandi, menginggatkan.
Mengenai penambahan sarana di Hutan Kota, Suwandi mengatakan halaman depan akan segera dilakukan semenisasi untuk tempat parkir kendaraan. Selain itu jalan masuk dan jalan di dalam Hutan Kota juga akan disemenisasi.
“Juga ada penambahan gazebo lima unit, air mancur menari di halaman depan sana, pembangunan pondok kayu, MCK, serta beberapa sarana dan fasilitas penunjang lainnya,” tutur Suwandi.
Sementara itu di Hutan Kota Bagansiapiapi, yang akan menjadi objek wisata keluarga dan education itu, saat ini sudah ada fasilitas bermain anak-anak, dan ayunan, serta patung gajah dan macan, di pulau mini di tengah telaga buatan.
Masuk keareal pulau mini itu juga sudah dibangun dua unit jembatan penyeberangan. Ada beberapa tempat suduk dengan meja semen. Berbagai jenis bibit pohon juga sudah ditanam di sekitar areal Hutan Kota.
Sedangkan di sisi kiri halaman depan Hutan Taman Kota sudah pula dibangun air terjun setinggi lebih kurang lima meter, dengan dua menara lampu hias, yang saban hari sudah ada masyarakat berswa foto di depan air terjun.
Di sisi kanan dari jalan masuk di dalam Hutan Kota juga sudah dibangun jalan pelantar semen sepanjang lebih kurang 150 meter, dengan empat unit gazebo. Salah satu gazebo, atapnya sudah dipasang relief mandarin. Pepohonan karet yang rindang menaungi jalan pelantar menambah sejuk dan nyamanya suasana di Hutan Kota.
“Harapan kita semoga Hutan Kota ini dapat dimanfaatkan buat berwisata, dan tidak dipergunakan buat hal-hal yang tidak diinginkan. Kita juga sudah ada petugas keamanan yang menjaga Hutan Kota ini siang dan malam. Kalau ada pengunjung yang datang berbuat hal yang tidak diinginkan, nanti mereka yang akan menertibkan,” tandas Suwandi.***
Pewarta: amran