SumatraTimes.co.id – Mahasiswa penerima beasiswa Pemkab Rohil Tahun Anggaran 2020, belum menerima beasiswa. Sebab, data siapa saja yang akan mendapatkan transfer beasiswa tersebut masih dalam proses di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Rohil.
“Data siapa saja mahasiswa yang akan menerima beasiswa tahun 2020 ini sudah diajukan dan dalam proses di BPKAD Rohil,” kata Kabag Kesra Setdakab Rohil Kamila Zulandari S.Sos, melalui Kasubag Kesejahteraan Masyarakat Bagian Kesra Setdakab Rohil Aboe Bakar, Senin, 12 Oktober 2020, di Kantor Bupati Rohil di kawasan pusat pemerintahan Pemkab Rohil di Batu Enam, Bagan Centre.
Dijelaskan Aboe Bakar, Bagian Kesra Setdakab Rohil menerima berkas permohonan, kemudian melakukan verifikasi. Setelah memenuhi syarat, barulah sampaikan ke BPKAD.
“Pencairannya di BPKAD. Mungkin saat ini BPKAD bersama pihak bank sedang memferivikasi nomor rekening, apa nama dan nomor rekening sudah sesuai atau tidak,” terang Aboe.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, jelas Aboe, bisa saja nanti ada mahasiswan penerima beasiswa tidak dapat ditransfern beasiswanya. Hal ini, kata Aboe, dapat disebabkan nomor rekening sudah tidak aktif karena saldo dalam rekening tabungan nihil.
“Biasanya pencairan beasiswa tidak lama lagi. Kemungkinan November 2020 ini,” sebut Aboe.
Sementara berdasarkan data yang disampaikan Aboe Bakar, jumlah mahasiswa yang mengajukan permohonan memperoleh beasiswa dari Pemkab Rohil pada 2020 ini tidak jauh beda pada tahun sebelumnya.
Jumlah permohonan beasiswa yang masuk, sebut Aboe, 3.004 berkas, terdiri dari Diploma 3 (D3) 208 berkas, dan Strata 1 (S1) 2.769 berkas. Sedangkan berkas permohonan yang memenuhi syarat dan diterima untuk memperoleh beasiswa D1 sebanyak 207 berkas dann S1 sebanyak 2.607 berkas.
“Tahun ini anggaran untuk beasiswa dari dana hibah bantuan pendidikan Pemkab Rohil disediakan Rp6 milyar. Mereka yang memenuhi syarat dan yang akan menerima beasiswa untuk D3 sebesar Rp 2 juta per orang per mahasiswa, dan yang S1 memperoleh Rp 2,3 juta per orang per mahasiswa,” turur Aboe.
Aboe juga menegaskan bahwa tidak ada pemotongan sama sekali beasiswa. Beasiswa yang diperoleh terang Aboe Bakar, langsung dikirim ke rekening masing-masung mahasiswa penerima beasiswa. Beasiswa yang diperoleh diperuntukan buat apa saja tergantung mahasiswa bersangkutan. Tapi yang namanya bantuan beasiawa pendidikan, kata Aboe, sebaiknya dipergunakan untuk biaya kuliah, biaya SKS dan lain-lain biaya perkuliahan.
“Tidak ada pemotingan sama sekali. Sebab, kita kirim langsung ke rekening masing-masing mahasiswa. Kita terima berkas, langsung ferifikasi, disampaikan ke BPKAD dan ditransfer ke rekening masing-masing,” tandas Aboe.***
Pewarta: amran