BAGANSIAPIAPI, sumatratimes.co.id – Kebun sekaligus taman edukasi ini sejak 6 bulan lalu dengan memanfaatkan lahan pemerintah yang kosong di dekat kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Rokan Hilir (DKPP Rohil) Jalan Pasca MTQ komplek perkantoran batu enam Bagansiapiapi. Lahan Pemdakab Rohil ini seluas 6 hektar. Demikian hal ini dijelaskan oleh Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Rohil H.Wan Rusli Sarief,S.Sos kepada journalis, Sabtu (23/10/2020) kemaren.
“Lahan 6 hektar ini kami tanami bibit buah-buahan dan sayuran,”ujarnya.
Kemudian ditengah lahan ini ada kolam ikan yang ditaburi benih ikan. Sehingga di lahan ini untuk pembelajaran atau edukasi bagi masyarakat maupun murid SD,SMP dan SMA ataupun siswa Pramuka.
“Mereka disini bisa belajar cara memupuk, cara mengolah tanah dan cara menanam yang baik sehingga mendapatkan hasil yang bagus,”katanya.
Tanaman semangka ini, sebutnya memakan waktu selama dua bulan dari mulai menanam hingga panen mencapai waktu kurang lebih 60 hari.
“Tadi gubernur Riau memetik tanaman buah Melon, labu, tomat dan labu air. Ini suatu kebanggaan kabupaten Rokan Hilir. Lahan Ini akan kita kembangkan seperti Tapos. Dibelakang sini ada lahan seluas 4 hektar lagi. Insya Allah tahun 2021 lahan tersebut akan kita gunakan untuk peternakan kemudian sawah dan didepan sini buah dan sayur sehingga namanya taman edukasi,”ujarnya.
Dikatakannya, di lahan ini nanti ada gasebo, jalan lingkungan dan Balai Pertemuan atau Sawung dua tingkat untuk pendidikan. Dimana siswa akan dijadwalkan jika ingin belajar bertani dan beternak.
“Sudah ada di APBD, Sekarang sedang lelang,”tuturnya.
Taman edukasi ini sebagai langkah pendidikan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa dengan kondisi tanah di kota Bagansiapiapi bisa ditanami tanaman jika cara pengolahannya baik.
“Seperti disini bisa ditanami cabe, tomat, buah dan sayuran lainnya. Ini sebagai motivasi bagi masyarakat untuk gemar bertanam. Ibu rumah tangga bisa tanam di polibag cabe, sawi, tomat, labu, daun seledri, kunyit, serei, terong dan lain-lain masing-masing 5 polibag saja sudah berguna dan bermanfaat,”katanya.
Lanjutnya mengatakan di kecamatan juga sudah diintruksikan melalui PPL agar memanfaatkan lahan Pemda yang kosong dengan menanam buah dan sayuran.
“Di Bagan senembah di beberapa tempat kita tanam jagung untuk ketahanan pangan disaat pandemi Covid 19. Di Pujud juga sudah diberikan kuasa untuk memanfaatkan lahan Pemda yang kosong yang masih semak belukar. Begitu juga di Bantayan dan Kubu. Kami juga berterima kasih kepada TNI Polri yang juga ada program meningkatkan ketahanan pangan sehingga kami selalu komunikasi dan mengirimkan PPL,”jelasnya memungkasi. (Gun)