Rokan Hilir – Shalut, Bupati H.Suyatno A.Mp turun langsung merangkul serta mengajak puluhan massa aksi damai ke ruangan rapat Kantor Bupati Bagansiapiapi,Senin ( 24/09).
Dalam ruangan yang terbuka untuk umum tersebut selain menerima aspirasi rakyatnya,Bupati H.Suyatno juga menceritakan sebab musabab kenapa keputusan yang berat ini terpaksa di ambil Pemkab Rohil.
Sesungguhnya kata Bupati kondisi keuangan pemkab Rohil sedang mengalami defisit. Jika tidak segera dilakukan pemberhentian sementara kepada sejumlah 12800 orang lebih tenaga honorer, maka kondisi daerah akan semakin memburuk.
“Guru tidak dirumahkan, yang dirumahkan sementara tenaga administrasi, januari 2019 mendatang akan dilakukan seleksi kembali sesuai kebutuhan.”tutur Bupati Suyatno yang patut di acungi jempol lantaran Berani dan Jentelment sudah menerima masyarakat nya duduk audensi.
Bupati juga sedikit Curhat terkait melihat kelakuan Sejumlah tenaga honorer yang jumlahnya mencapai ribuan tersebut namun tidak mencerminkan sikap yang baik. Bahkan sering kali tidak masuk kantor kemudian minta gaji di bayar full time
“ini kita ambil satu contoh, dikantor ini (Honorer Kantor Bupati, red) jumlahnya ada 370 orang, setiap absen yang ada hanya 70 orang. Kemana yang lain. Inilah dia, jadi itu setiap tanggal 5 orang idup lagi, jadi ini sementara kita rumahkan. “Paparnya menerangkan.
Di tegaskannya juga, untuk gaji yang tertunda pada tahun 2017 ada tiga bulan dan tahun 2018 yang sedang berjalan sejak juli, agustus dan september akan dibayarkan melalui anggaran pendapatan belanja daerah perubahan tahun 2018.
Sebelum bertemu Bupati H.Suyatno massa pendemo yang melakukan orasi terlebih dahulu berkumpul di simpang empat Bundaran Ikan Batu Enam, lalu melakukan long marc menuju Kantor Bupati Rohil Aksi tersebut mendapat pengamanan ketat dari ratusan aparat kepolisian dan personil anggota Satpol PP. (Az/R1)