SumatraTimes.co.id – Sebagai bentuk upaya peningkatan kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi musim kemarau, PT. Ruas Utama Jaya (RUJ) dan Satgas Karlahut prioritaskan kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan meningkatkan kegiatan patroli dan sosialisasi karhutla kepada masyarakat.
Kendati BMKG memprediksi cuaca kemarau tidak akan separah tahun 2019, namun ancaman karhutla tetap ada dan kita perlu untuk waspada.
PT. RUJ dan Satgas Karlahut melakukan sosialisasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dua Wilayah Kabupaten Rokan Hilir dan Dumai, Provinsi Riau Kamis, 5 November 2020.
Patih Martasena (Fire Marshall RPK PT. RUJ) mengatakan hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, sehingga PT. RUJ dan Satgas Karlahut gencar melakukan patroli dan sosialisasi karhutla di areal rawan Rohil dan Dumai.
Masyarakat dihimbau agar tidak membakar sampah sembarangan karena saat ini sudah terasa berkurangnya intensitas hujan memasuki musim kemarau dalam beberapa pekan, sehingga rentan terjadi bencana kebakaran,” ujarnya.
Langkah antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dioptimalkan dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait. Adapun strategi pencegahan yang dilakukan di antaranya dengan meningkatkan kerja sama dengan masyarakat. Melalui program Masyarakat Peduli Api (MPA), perusahaan bersama dengan kelompok masyarakat melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan karhutla.
Sementara, melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), perusahaan mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Program ini bertujuan untuk membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat yang berada di dalam wilayah atau sekitar konsesi dengan membantu meningkatkan pendapatan, membangun kemitraan, serta pencegahan konflik dan kebakaran hutan, serta menjaga kelestarian hutan disekitar desanya.
Anggi Saputra (Fire Prevention PT. RUJ), Dalam melakukan pencegahan Karhutla PT. RUJ menerapkan sistem penanggulangan kebakaran hutan secara terintegrasi (IFM) dengan berkolaborasi bersama pemerintah setempat. Kegiatan IFM ini terbagi dalam empat strategi yaitu pencegahan, persiapan, deteksi dini dan respons cepat. Penanganan karhutla yang sinergis dan terintegrasi merupakan salah satu prioritas utama PT. RUJ dalam menjaga kelestarian hutan,” papar Anggi.
Disamping itu PT. RUJ juga menyiagakan tiga posko gabungan untuk meningkatkan penjagaan di area rawan karhutla, dilengkapi dua unit drone dan dan menara pemantau sebagai sarana deteksi dini, serta beberapa jenis mesin pemadam dan tim reaksi cepat.***
Pewarta: Sarbaini