SumtraTimes.co.id – Meningkatkan mutu kepala sekolah, bendahara dan operator dalam penyusunan laporan dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2020, maka Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) melaksanakan sosialisasi terhadap kepala sekolah di lingkungan Kecamatan Batu Hampar, Pekaitan dan Sinaboi.
Pelaksanaan sosialisasi tersebut dilakukan di Gedung SDN 6 Jalan Sumatera Bagansiapiapi, Rabu (02/12/2020). Pembukaan sosialisasi tersebut di hadiri oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rokan Hilir (Kadisdikbud Rohil) HM Nurhidayat SH MH.
Tampak juga dihadiri oleh nara sumber yang melaksanakan bimbingan tersebut. Pertemuan sosialisasi tersebut berlangsung mengikuti aturan protokol kesehatan karena saat ini masa pandemi Covid 19.
“Kami sangat berterima kasih karena acara ini sangat penting karena dalam rangka menyamakan persepsi kita semua tentang hal penganggaran, kegiatan kedepannya,SPJ dan penyusunan laporan dana BOS,”kata Kadisdikbud Rohil HM.Nurhidayat,SH,MH kepada journalis di Bagansiapiapi, Rabu (02/12/2020).
Dalam kesempatan ini dia mengatakan juga sekaligus melihat kesiapan sekolah dalam melaksanakan protokol kesehatan dengan senantiasa menyiapkan tong air di depan masing-masing kelas dan Sekolah. Dikatakannya hampir semua wilayah kecamatan sudah di kunjunginya. Namun hanya kecamatan Tanah Putih saja yang belum dikunjungi karena kemaren ada guru yang terkena Covid 19. Bahkan semakin bertambah di wilayah kecamatan tersebut.
“Hasil pantauan sekolah yang pernah dilakukan saya lihat kesiapannya sudah bagus semua. Namun apakah sekolah yang saya tinjau tersebut dikondisikan korwil atau K3S hanya meninjau sekolah yang bagus saja? Sayapun tidak tahu, namun mudah-mudahan semuanya sama dalam persiapan menghadapi sekolah tatap muka nanti,”katanya.
Ditambahkannya, walaupun kesiapan sekolah sudah rata-rata melakukan kesiapan sekolah tatap muka namun tetap menunggu intruksi keputusan pimpinan daerah.
Dijelaskannya keseriusan pemerintah sudah jelas hingga tiga kali perubahan SKP tiga menteri. Kadisdikbud Rohil berharap kepada seluruh kepala sekolah telah memiliki tiga kali perubahan SKB tiga menteri tersebut. Dia mengatakan yang pertama SKB boleh proses belajar mengajar di zona hijau dimana Rohil salah satunya merupakan zona hijau. Namun jelang beberapa bulan kabupaten Rohil sudah zona kuning akhirnya terkendala proses belajar mengajar tatap muka meskinpun kesiapan sudah dilaksanakan.
Kemudian terbit lagi SKB boleh belajar di zona hijau dan zona kuning. Namun hingga hari ini tidak ada kabupaten kota melaksanakan ijin belajar. Akhirnya kemudian menteri membuat revisi lagi terhadap SKB tersebut.
“Dinyatakanlah boleh belajar di bulan Januari 2021. Namun tetap mengacu protokol kesehatan sesuai SKB sebelumnya. Sehingga harus sesuai kesiapan sekolah dan ijin dari orang tua murid untuk melakukan belajar tatap muka. Jangan ditafsirkan bahwa bulan Januari harus belajar tatap muka. Pemerintah menginginkan bahkan semua menginginkan belajar tatap muka sesuai dengan kesiapan sekolah terhadap aturan protokol kesehatan. Pemerintah kuatir saja untuk melaksanakan belajar tatap muka akan menimbulkan kluster baru,”katanya.
Dalam kesempatan ini, Kadisdikbud Rohil mengingatkan agar para guru menjaga diri masing-masing dan orang lain. Oleh sebab itu jika mengunjungi daerah luar Rohil agar melakukan swab atau paling tidak melaksanakanisolasi secara mandiri terlebih dahulu.
“Saat pandemi Covid 19 ini gunakan masker sebagai jaga dirimu dan menjaga dirimu,”tuturnya.
Dalam kesempatan ini dia mengatakan bahwa guru merupakan sebagai panutan. Oleh sebab itu, para guru agar ikut mengingatkan para murid dan orang tua murid terhadap covid 19 ini sehingga selalu menggunakan masker dan mengikuti aturan protokol kesehatan.
Untuk melaksanakan tatap muka bupati sebagai kepala daerah tentunya berdasarkan rekom dari kecamatan terhadap kesiapannya untuk melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara tatap muka. Olehs ebab itu, K2S dan korwil untuk mempersiapkannya dan camat akan menyuratikesiapan di wilayah kecamatan masing-masing.
“Sampai hari ini baru 2 camat yang menyurati yakni camat Simpang Kanan dan Camat Pujud. Mungkin camat lain masih memantau kesiapan sekolah di wilayahnya tersebut,”pungkasnya. (gun)