SumatraTimes.co.id – Wisma Abu yang terletak di Jalan Abdul Manaf, Kecamatan Tembilahan, Senin malam, 14 Desember 2020, sekitar pukul 18.45 WIB terbakar.
Sampai saat ini, enam orang tamu di Wisma Abu tersebut tewas terjebak kebakaran, serta satu petugas pemadam kebakaran Pemkab Indragiri Hilir (Inhil) mengalami luka bakar cukup parah.
Berikut nama-nama korban tewas kebakaran di Wisma Abu Tembilahan:
1. Sahruji, 24 tahun, mahasiswa, Desa Parit Kemang, Kecamatan Gaung.
2. Heldi Gustyawan, 18 tahun, Pelajar, Desa Pangkalan Batang Barat Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis.
3. Ilham Novariansyah, 20 tahun, tidak bekerja, Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
4. Kamaludin, 36 tahun Swasta, Desa Lahang Baru Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil.
5. Mahyuni, 42 tahun Islam, Desa Tegal Rejo Jaya Kecamatan Pelangiran.
6. Nurhaliza, Kecamatan Mandah, (keterangan dari paman korban, Iwan, Jalan Tampomas, Parit 15, Tembilahan, Inhil).
Kapolres Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Dian Setyawan SIK menyebutkan para korban meninggal dunia sudah dievakuasi. Kapolres mengatakan keenam korban ditemukan petugas Damkar di Ujung Lorong Lantai 2 dalam kondisi bertumpuk.
“Diduga meninggal dunia (MD) akibat kekurangan oksigen (luka bakar ringan). Para korban dalam kondisi terjebak dikarenakan bagian belakang lantai 2 tertutup tembok dan tidak bisa turun. Pada saat itu kondisi api sudah membesar di bagian tangga dan lantai 1,” ujarnya.
Korban yang meninggal dan luka-luka, jelasnya, sudah dibawa ke rumah sakit setempat menunggu keluarga datang menjemput. Dian menyebut penyebab kebakaran pada pukul 18.45 WIB ini masih dalam penyelidikan.
Pihaknya bakal mendatangkan petugas laboratorium forensik Polda Riau untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. “Dugaan sementara karena arus pendek listrik,” ucap Dian.
Kapolres menjelaskan kebakaran pertama kali diketahui oleh saksi Andi. Saat itu, Andi mendatangi Adi Mulyadi untuk mematikan aliran listrik karena dirinya mendengar teriakan kebakaran dari Wisma Abu.
Setelah itu, keduanya bergegas keluar rumah dan melihat kobaran api besar dari wisma tersebut. Keduanya bersama warga lain membantu petugas pemadam kebakaran memadamkan api.
“Api berhasil dipadamkan dan petugas pemadam kebakaran bersama polisi serta warga mulai mengecek wisma,” ucap Dian.
Di ujung lorong lantai dua, sambung Dian, petugas menemukan enam warga bertumpuk dan sudah meninggal dunia. Dugaan sementara, mereka kehabisan oksigen karena bagian belakang wisma tertutup tembok.
“Satu wanita dan lima pria, mereka terjebak karena di lantai satu apinya besar,” sebut Dian.
Hingga kini petugas masih mendata apakah keenam korban meninggal dunia ini tamu wisma atau pekerja di sana.***
Sumber: Indragirione.com/detiknews
Editor: amran