MELIHAT FOCUS APBD ROKAN
Sumatratimes.co.id – memang berbeda satu sama lainnya, namun sama sama mempunyai peranan yang cukup penting dalam mengatur pendapatan serta pengeluaran dalam hal ini pengeluaran negara atau pengeluaran daerah
Sehingga baik APBN maupun APBD harus bermanfaat dalam meningkatkan perkembangan ekonomi masyarakat yang diketahui dengan besaran GNP dari tahun ketahunnya, dengan harapan dapat memberikan pengaruh yang baik dan menjadi pedoman bagi kegiatan pembangunan perekonomian negara maupun daerah.
Makanya setiap tahunnya baik APBN maupun APBD mempunyai beberapa focus yang akan dicapai pada tahun pelaksanaannya maupun dampak yang akan didapat dari penggunaan uang negara atau daerah tersebut kedepan.
Jika kita melihat penyampaian dari Bapak Presiden Republik Indonesia terkait dengan APBN 2022 setidaknya ada enam focus yang akan dicapai diantaranya melanjutkan pengendalian Covid-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan, menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan rentan.
Ketiga, peningkatan SDM yang unggul, melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi, penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antardaerah, serta melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero-based budgeting agar belanja lebih efisien dengan harus tetap mempersiapkan diri menghadapi risiko pandemi Covid-19 yang masih membayangi dunia dan negara kita, Indonesia.
Selanjutnya terkait dengan pengesahan APBD Provinsi Riau 2022 beberapa hal yang disampaikan terkait dengan APBD Riau 2022 diantaranya adalah untuk pencegahan dan mengatasi dampak wabah Covid-19, untuk meningkatkan perekonomian daerah dan investasi, dan mengatasi keterbatasan infrastruktur, meningkatkan efesiensi dalam pengelolaan keuangan daerah serta beberapa rekomendasi penting lainnya yang harus dijalankan pemerintah Provinsi Riau.
Sedangkan APBD Rohil 2022 dari pemberitaan yang ada menurut Bupati Rokan Hilir telah mencakupi semua bidang pembangunan, namun lebih fokus pada PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR.
Terpisah mencermati Belanja pada APBD Rohil 2022 mencapai 2,079 Triliun, dan Penerimaan Pendapatan 1,840 Triliun dengan desifit anggaran 92 Miliar yang ditutupi dengan Silpa 120 Miliar, menurut Pemerhati APBD Rohil yang berdomisi di Pekanbaru saat di konfirmasi Angga putra mengatakan ” patut memberikakan apreasisi yang tinggi kepada Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir dalam kondisi perekonomian negara dan daerah yang mengalami penurunan pada beberapa sektor ekonomi akibat wabah covid-19, APBD Rohil 2022 tidak begitu jauh dari relisasi APBD Rohil 2019 yakni sebesar 2, 1 Triliun dimana kita menduga penggunaan APBD Rohil 2016-2020 masih belum maksimal hal ini berdasarkan masih banyak anggaran yang terlalu besar untuk beberapa item belanja terutama terkait dengan dana rutinitas kantor dan beberapa alokasi anggaran pemeliharaan yang masih diduga diragukan tingkat kewajarannnya.
Untuk itu APBD 2022 dengan angka 2 Triliun ini jika benar benar dialokasikan dengan baik dan tetap sasaran, jauh dari alokasi anggaran yang tidak efisien dan mubazir seperti alokasi anggaran perjalanan dinas yang masih membengkak tahun 2020 diposisi angka 68 Miliar, dan diduga terjadi penyimpangan pada beberapa OPD ini harus dipastikan dan dipangkas di APBD 2022 jika tidak kita menilai pradigma didalam penyusunan APBD Rohil 2022 tidak lebih baik dari tahun sebelumnya.
Terkait dana hibah dan bansos yang dialokasikan pada APBD 2022, ini juga penting selama urusan wajib pemerintahan kabupaten rokan hilir sudah terpenuhi, seperti bantuan beasiswa ini penting, sehingga kita juga berharap polimik bantuan beasiswa ditahun 2021 tidak terjadi lagi di tahun 2022.
Terakhir kita patut apreasisi terkait dengan penerimaan Satpol PP saat ini, ini peluang kerja saat ini yang dapat diberikan jika perlu porsi penerimaan ditambahkan, mari kita dukung dan kawal APBD 2022 agar rokan hilir lebih baik dan sejahtera, tegasnya. (Syafri)