PEKANBARU – Kendati dalam beberapa pekan ini banyak Tokoh Masyarakat dan orang-orang yang mengklaim dirinya seorang tokoh masyarakat di Provinsi Riau justru terkesan Nyinyir dengan segala bentuk aktivitas dan kegiatan Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau (GAMARI), hari ini, Kamis (30/12/2021), bertempat di Halaman Hotel Ghotic, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Aktivis GAMARI lakukan Bakti Sosial (Baksos).
Kegiatan Baksos itu merupakan tindak lanjut dari beberapa agenda organisasi GAMARI yang sebelumnya melakukan Advokasi dan Pendampingan Hukum Gratis di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Advokasi yang dimaksud diberikan kepada beberapa kelompok tenaga kerja di Perusahaan Swasta bidang industri Tekstil di Surabaya dan Sidoarjo.
Selang beberapa hari kemudian, Aktivis GAMARI juga lakukan Advokasi dan Pendampingan Hukum di perusahaan bidang yang sama, namun berada di Kota Bandung, Jawa Barat.
Menurut Larshen Yunus, selaku Ketua dan Koordinator Rombongan, GAMARI dari dulu hingga saat ini tetap sama, yakni Konsisten Menghadirkan Keadilan, ikhtiar Memperbaiki Negeri.
“Kami tak ingin dibenturkan dengan mereka-mereka yang ada disana. Apapun ceritanya, mereka itu tokoh masyarakat riau, orang tua kami, senior kami yang mungkin saja tidak memahami betul ‘akar permasalahannya’. Kami hanya berharap, agar mereka semua jangan terpancing dengan ajakan dan hasutan yang sifatnya Provokatif. Riau itu rumah kita bersama. Kami sedih, kenapa orang tua kami itu mau dibawa keranah yang justru mereka tidak faham. Janganlah!!! Mari sama-sama kita jaga dan rawat Riau, karena Riau kampung kita bersama yang mesti Kondusif” ungkap Aktivis Larshen Yunus, menjawab pertanyaan dari para awak media.
Ketua GAMARI itu juga tegaskan, bahwa pihaknya enggan menjawab satu persatu terkait polemik yang berkembang. Sebagai Ketua 5 periode, Larshen Yunus hanya katakan, bahwa dirinya sangat hormat dengan para senior GAMARI, walaupun memang beberapa hari ini oknum seniornya itu berbuat hal yang keliru dan menyedihkan.
“Ngak usah tanya-tanya hal yang itu lagi. Saat ini kami sedang di Kota Bandung, Jawa Barat. Kami ingin sampaikan ke Nasional, bahwa GAMARI hadir bukan hanya untuk kepentingan warga Riau, seluruh Indonesia ini mesti tahu, bahwa GAMARI hadir untuk Menghadirkan Keadilan” tutur Larshen Yunus, seraya mengusap airmatanya.
Hingga berita ini dimuat, Larshen Yunus dan para Aktivis GAMARI terlihat melakukan Baksos. Memberikan bantuan sembako berupa Beras, Telur Ayam, Minyak Makan dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Bantuan itu dibungkus dalam beberapa paket ukuran sedang dan diberikan keseluruh Tukang Parkir dan Becak yang ada di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.
“Karena yang kemarin itu, di Kota Surabaya kami hanya berikan ala kadarnya, maka tak perlu diekspos segala. Ini juga awalnya kami mau main senyap aja, tapi atas berbagai usulan dan saran, maka kami perbolehkan abang-abang dan kakak-kakak para awak media meliputnya. Semoga ikhtiar ini berkenan dihadapanNya, amin” tutur Aktivis Larshen Yunus.
Terakhir informasi agenda roadshow GAMARI “Menghadirkan Keadilan” akan dilanjutkan ke Kota Jakarta Barat, yakni Pendampingan Bayi usia 6 bulan, pengidap penyakit langka, atas nama Muhammad Ammar Fathan bin Kaspen Nahar, warga Sungai Apit, Kabupaten Siak, yang saat ini masih membutuhkan bantuan di salah satu rumah sakit di Ibukota Jakarta. (rls/Ly)