Bagansiapiapi – Rencananya dalam waktu dekat ini, LSM GRPPH -RI akan melaporkan dugaan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) rehab gedung SPN Rohil tahun 2020 ke Kajati Riau.
Hal itu di ungkap Ketua LSM GRPPH – RI Bambang Irawan kepada Sumatratimes.co.id . Kamis (7/4/2020) di Bagansiapiapiapi.
“Saat ini kami sedang dan sudah mengumpulkan berkas, alat alat bukti pendukung dugaan korupsi rehab gedung SPN tahun 2020 pagu anggaran senilai Rp. 1.803.831.187,18 (1.8Miliyar), sebab berdasarkan petunjuk RAB (Bestek) dan fakta dilapangan, kami temui sejumlah pekerjaan di duga di kerjakan tidak sesuai bestek bahkan di temukan ada item -item pekerjaan di duga Fiktif. Ujar Ketua LSM GRPPH – RI Bambang Irawan
Ketika di tanya apa sajakah item pekerjaan pada pelaksanaan rehab gedung SPN tahun 2020 yang saat ini sudah di tempati Kantor Disnaker Kabupaten Rokan Hilir di duga tidak sesuai bestek atau di duga Fiktif lalu pihak Bambang yang di dampingi Sekretarisnya Amiruddin mengatakan kronologisnya ada pada berita sebelumnya dan sudah di sebutkan secara kisi – kisinya.
“Juga sejumlah kasus dugaan tipikor lainnya, saat ini keterangan dari berbagai pihak yang berkompeten di bidangnya seperti KPA, PPTK, Konsultan Pengawasnya, sejumlah Nara sumber dan empu proyek (Kontraktor) yang berselindung memakai perusahaan orang lain sudah kami failkan kedalam plasdisk selanjutnya bukti berupa dokumen lengkap berikut bukti photo video juga sedang kami Jilid. Jadi kita tunggu sajalah kelanjutannya. Pungkas Ketua LSM GRPPH-RI.
Sebelumnya, Ketua LSM GRPPH-RI Bambang Irawan mengatakan kepada sumatratimes.co.id, pihaknya melalui via telepon Senin sore kemarin (4/4/2022), selaku kontrol sosial dari Masyarakat sudah mengkonfirmasi CV Linggo Jaya Abadi Nomor : 640/ Kontrak /PUTR/CK/2022/02 yakni selaku Kontraktor Inisial W.K yang mengerjakan proyek Rehab gedung Kantor SPN.
W.K melalui telepon selulernya mengaku kepada LSM GRPPH -RI bahwa benar proyek rehab gedung SPN tahun 2020 miliknya dan ketika mendapatkan proyek 1.8 Miliyar tersebut sudah bermain pada acuan lelangan, ” Kau ini dimana, ya sudah tunggulah saya di Bagan, sah main Hape lagi. Ya..Aku tak pernah buat Rokan Hilir jelek doh, sebab lahir aku di Bagan, Cuman aku tak pernah merusakkan status Kojo aku di Bagan ko, dari Zaman baholak lagi, kalau sekarang baru muncul masalah tu apa pasal, Wak di Duri, besok ketemu di Bagan. Tutur W.K kepada Bambang (Tim/Hen)