Pekanbaru – Bertempat di Masjid Al-Mizan, Pengajian Rutin di Kejaksaan Tinggi Riau yang disampaikan oleh Ustadz Syaikh Maulana Husen Al-Muqri Bin Ismail dengan tema : Adab Adab Qadha Hajat (Membuang Air).
Pengajian rutin yang disampaikan oleh Ustadz Syaikh Maulana Husen Al-Muqri Bin Ismail tersebut, diikuti oleh pegawai di lingkungan Kejaksaan Tinggi Riau di benarkan oleh Kasi PenKum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH.,MH., Senin (17/10/2022).
Ustadz Syaikh Maulana Husen Al-Muqri Bin Ismail menyampaikan bahwa kunci shalat adalah bersuci. Maka bersungguh-sungguhlah dalam bersuci dengan kehati-hatian saat beristinja (membuang air) karena salah satu penyebab siksaan di dalam kubur adalah tidak suci dalam membuang hajat.
Sebagaimana Abu Hurairah Radhiyallahu anhu pernah berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Bersihkanlah diri dari kencing. Karena kebanyakan siksa kubur berasal dari bekas kencing tersebut.
Selanjutnya, Ustadz Syaikh Maulana Husen Al-Muqri Bin Ismail menyampaikan bahwa, salah satu kunci surga adalah mengerjakan shalat dan berthaharah (mensucikan diri).
Orang yang beradab maka dipastikan ia berilmu, sedangkan orang yang berilmu belum tentu ia beradab. Adab merupakan hal yang terpenting dalam Fiqih, dalam membuang air pun juga terdapat adab dalam mengerjakannya.
Kemudian Ustadz Syaikh Maulana Husen Al-Muqri Bin Ismail menyampaikan, adab-adab yang perlu diperhatikan saat membuang air diantaranya:
Masuk ke dalam toilet dengan mendahulukan kaki kiri dan membaca doa atau bismillah,
Dianjurkan menggunakan sandal dan menutup kepala,
Tidak menghadap kiblat secara langsung, namun jika menghadap atau membelakangi kiblat dan ada pembatas seperti tembok maka tidak apa-apa,
Jongkok pada saat buang air,
Membasuh dan membersihkan tempat keluar kotoran air besar atau air kecil menggunakan air, batu, daun ataupun benda-benda kesat lainnya sampai bersih,
Tidak berbicara saat di toilet,
Tidak membawa sesuatu yang terdapat kalimat Allah SWT, Rasulullah SAW dan Asmaul Husna,
Usahakan untuk tetap menutup aurat sebab Allah SWT mengawasi kita,
Keluar dari toilet dengan membaca doa “Ghufranaka yang artinya, Aku meminta ampunanmu Ya Allah.
Ustadz Syaikh Maulana Husen Al-Muqri Bin Ismail juga mengajak para pegawai Kejaksaan Tinggi Riau untuk dapat menerapkan adab yang baik dalam berthaharah (mensucikan diri) sesuai tuntunan dan anjuran yang telah Rasulullah SAW ajarkan.
Kegiatan Pengajian Rutin Kejaksaan Tinggi Riau oleh Ustadz Syaikh Maulana Husen Al-Muqri Bin Ismail bertempat di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes). (Hen)