Pekanbaru – Sesungguhnya Nabi Nuh sesaat sebelum tiba ajalnya ia berkata kepada anaknya, “Aku ingin memberikan wasiat kepadamu untuk melaksanakan dua hal dan menjauhi dua hal.
Perintah pertama, jagalah selalu olehmu kalimat laa ilaaha illallah, karena jika kamu meletakkan tujuh langit dan tujuh lapis bumi pada satu telapak tangan dan meletakkan kalimat laa ilaaha illallah pada satu telapak tangan yang lain, maka kalimat laa ilaaha illallah akan mengungguli semua itu.
Perintah kedua, jagalah selalu olehmu kalimat wa subhanallahi wa bihamdihi, karena kalimat itu adalah penghubung segala sesuatu, dan dengan kalimat itu makhluk diberikan rezeki.
Larangan pertama dan kedua jauhilah selalu olehmu syirik (menyekutukan Allah SWT) dan takabur (kesombongan).
Demikianlah Tausiyah Ba’da Dzuhur yang disampaikan oleh Ustadz Chairul Ichwan SPD di Masjid Al- Mizan Kejaksaan Tinggi Riau.
Kegiatan Tausiyah Ba’da Dzuhur yang di ikuti oleh Pegawai beragama Islam dilingkungan Kejaksaan Tinggi Riau sekira pukul 12.30 Wib itu di benarkan oleh Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH MH.
Saat di konfirmasi disebutkan, kegiatan Tausiyah Ba’da Dzuhur terlaksana dengan lancar dan serta mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes).
Dengan dilaksanakan Tausiyah Ba’da Dzuhur ini diharapkan pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran dan ini semua dilakukan semata-mata untuk memuliakan agama Allah diatas bumi-Nya, serta untuk kebaikan manusia semesta alam, harap Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto. ( Hendri)