Wawhington – Media Amerika Serikat (AS), Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa tahun lalu Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih (NSC) meminta Kementerian Pertahanan AS untuk memberikan opsi militer untuk menyerang Iran.
WSJ, dalam laporannya, yang mengutip sejumlah pejabat militer AS mengatakan, permintaan itu disampaikan NSC setelah adanya serangan mortir di Baghdad September lalu, yang dilakukan gerilyawan yang bersekutu dengan Iran ke daerah yang menjadi rumah bagi kedutaan AS.
Permintaan ini, yang dilihat banyak orang sebagai tidak biasa, menimbulkan keprihatinan mendalam pada Pentagon dan Kementerian Luar Negeri AS.
“Mengerikan bahwa NSC meminta opsi militer berjangkauan jauh untuk menyerang Iran dalam menanggapi serangan yang menyebabkan sedikit kerusakan dan tidak ada yang terluka,” kata laporan itu, yang mengutip pejabat AS, seperti dilansir Xinhua pada Senin (14/1).
Para pejabat itu, yang berbicara dalam kondisi anonim kemudian mengatakan Pentagon memenuhi permintaan NCS, tetapi tidak pasti apakah proposal tersebut diberikan ke Gedung Putih atau tidak.
Iran sendiri memang masih menjadi musuh utama AS, bukan hanya di kawasan Timur Tengah tapi juga dunia. Dalam tur Timur Tengahnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menjadi isu Iran sebagai salah satu topik utama pembahasan. (Stc/Dgt)