BAGANBATU- Tolong… Tolong… Tolong…. Tolong… suara teriakan terdengar dari Kebun Sawit yang tersengar oleh warga masyarakat sekitar Kampung Harapan RT 009 RW 005 kelurahan Bagan Sinembah Kota pada Senin (28/1/2019).
Hal ini membuat warga terkaget ditambah tak lama setelah itu ada penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki ditengah kebun Kelapa Sawit.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum dari Mapolsek Bagansonembah menyebutkan, bahwa mayat tersebut diketahui bernama Sudarmono alias Ucok Klewang (40) warga Kampung Harapan RT 009 RW 005 kelurahan Bagan Sinembah Kota kecamatan Bagan Sinembah Raya (Basira).
Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol H Asmar yang didampingi Kanit Reskrim, Iptu Nur Rahim Sik menyebutkan, bahwa kuat dugaan penyebab kematian korban adalah dibunuh.
” Untuk sementara ini kita menduga bahwa penyebab kematiannya korban adalah karena dibunuh. Dan sekarang kasusnya masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Hal ini, lanjut Kapolsek lagi karena pada saat ditemukan didapati luka dibeberapa bagian tubuh korban. ” Ada ditemukan luka dibagian kening, rahang, tangan kanan, hidung, mata kiri lebam, siku kanan robek, robek perut sedikit, kaki kanan, memar perut,” terang Asmar lagi.
Penemuan mayat ini sendiri menurut Kapolsek bermula dengan adanya laporan dari warga masyarakat. Dimana pada Senin (28/1/2019) sekitar pukul 15.30 wib Ketua RT 009, Sugito Gito Hartono mendapatkan kabat dari warga bahwasanya ada mayat laki-laki didaerah perkebunan kelapa sawit.
Tidak ingin mengambil resiko, kemudian dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Tak lama kemudian, petugas dari Polsek Bagan Sinembah langsung turun kelokasi untuk melakukan olah TKP sekaligus mengevakuasi korban ke Puskesmas Bagan Batu guna dilakukan Visum Et Refertum (VER).
Dari olah TKP itu, petugas kepolisian menemukan satu unit sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam yang tidak jauh dari posisi korban, satu bilah pisau, satu buah patahan tongkat yang terbuat dari kayu berlapiskan Alma serta dua pasang sandal.
Menurut informasi dari warga lainnya, Paimin menyebutkan, bahwa sesaat sebelum penemuan mayat tersebut, dirinya sempat mendengar suara teriakan minta tolong dari arah perkebunan sawit dekat TKP.
“Namun saat itu yang bersangkutan (Paimin, Red) tidak menanggapinya karena di sekitar TKP tersebut ada kolam pancing yang biasa digunakan anak-anak untuk memancing,” ungkap Kompol Asmar. (R2)