Sinaboi- Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, bersama Wakil Bupati Jhony Charles dan jajaran OPD dan Forkompinda turun langsung dalam aksi gotong royong dalam rangka mencegah dan menangani Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria.
Kegiatan aksi gotong royong mencegah dan menangani Kejadian Luar Biasa (KLB) di pusatkan di Kecamatan Sinaboi, Senin (21/4/2025).
Sebelumnya, Bupati dan Wakil Bupati meninjau posko siaga malaria di halaman kantor Camat Sinaboi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut membagikan kelambu dan makanan bergizi kepada warga setempat guna meningkatkan perlindungan terhadap penyakit malaria.
Kepada wartawan dijelaskan Bupati H. Bistamam, lonjakan kasus malaria di Rokan Hilir menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan, sehingga pemerintah daerah bergerak cepat untuk mengatasi permasalahan ini.
“Kami mendapat informasi dari Kementerian Kesehatan bahwa kasus malaria di Kabupaten Rokan Hilir meningkat, maka dari itu kami bersama Forkopimda dan OPD terkait turun langsung ke lapangan untuk menangani masalah ini,” terang Bupati H. Bistamam.
Pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hilir saat ini menetapkan fokus utama pencegahan dan penanggulangan malaria di daerah dengan sumber nyamuk terbesar, seperti Kecamatan Sinaboi, Panipahan, dan Pulau Halang.
Oleh karena itu, Bupati mengimbau seluruh Camat dan Datuk penghulu untuk menggalakkan gotong royong bersama masyarakat guna membersihkan lingkungan dan membasmi sarang nyamuk.
“Kami mengajak seluruh Camat dan Datuk Penghulu untuk bersama-sama masyarakat melakukan gotong royong membersihkan lingkungan demi memberantas sarang nyamuk malaria,” tegasnya.
Disamping itu, Bupati juga menegaskan pentingnya Dinas Kesehatan dan OPD terkait untuk segera mengambil kebijakan guna menekan angka penyebaran penyakit ini. Pasalnya, pemerintah memiliki waktu yang sangat singkat untuk menindaklanjuti arahan dari Kementerian Kesehatan.
Langkah kata Bupati H. Bistamam, harus cepat ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan yang berkomunikasi intensif dengan pemerintah daerah guna memastikan kesiapan obat dan fasilitas kesehatan yang diperlukan.
Diharapkan, dengan upaya bersama ini, semoga kasus malaria dapat ditekan hingga penyakit tersebut benar-benar hilang dari Kabupaten Rokan Hilir, pungkasnya (rls/Wan)