Rokan Hilir- Kondisi pada ruas di beberapa tempat khususnya jalan Sentosa di Kelurahan Bagan Kota tepatnya di jantung kota Bagansiapiapi ibukota Kabupaten Rokan Hilir dalam keadaan berlobang dan rusak parah.
Lebih kurang sepanjang 500 meter, jalan Sentosa dipinggir hutan kota Bagansiapiapi dan siang malam selalu ramai dilewati oleh kendaraan dan masyarakat dari segala penjuru. Didapati dalam beberapa tahun ini tidak pernah lagi tersentuh pembangunan yang berasal dari uang pajak yang telah dibayar oleh masyarakat.
Beginilah kondisinya, lobang pada jalannya besar- besar dan banyak pula titiknya, sudah selalu terjadi kecelakaan lalu lintas, ungkap warga setempat yang berjualan disitu saat di konfirmasi wartawan.
Warga lainnya juga juga ikut berkomentar, mengapa jalan sentosa di bibir hutan kota ikon Bagansiapiapi ini tidak juga kunjung di perbaiki.
Padahal kata Uda, Mobil para pejabat (tidak disebutkan pejabat mana) sering kali lalu lalang melintasi jalan tersebut baik di waktu siang maupun di waktu malam. Amat disayangkan jika hati tidak tergerak untuk memperbaiki jalan tempat masyarakat membeli belah dan berburu kuliner pada malam hari.
“Sakit mata mata melihatnya, kecuali orang rabun memanglah tidak nampak, ketus Uda kepada wartawan.
Pantauan dilapangan mulai dari simpang 4 (empat) jalan Sentosa depan jalan Sedar hingga pada simpang 4 pada IP Plaza jalan rusak dan berlobang menganga itu saat ini digenangi oleh air sebab baru saja terjadi hujan di kota Bagansiapiapi. Belum ada kecelakaan hingga berita ini di terbitkan.
Menindaklanjuti keluh kesah masyarakat terkait dugaan pembiaran jalan rusak pada jalan Sentosa (Dekat Taman Kota Bagansiapiapi), pihak PUTR Kabupaten Rokan Hilir saat dikonfirmasi Kamis ( 11/9/2025) menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang menginventarisir dan berencana akan melakukan pembangunan atau Pemeliharaan pada sejumlah ruas jalan kota Bagansiapiapi pada tahun berikutnya.
Perihal jalan yang Bapak fotokan termasuk di beberapa ruas jalan yang ada di Bagansiapiapi kondisi yang rusak kami sedang lakukan inventarisir dan insha Allah dimasukan ke dalam anggaran 2026 karena untuk anggaran pemeliharaan di tahun 2025 sangat minim sekali, jelas Kabid Indra Satria (redaksi)









