Bagansiapiapi- Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) adalah salah satu penghasil padi utama di Provinsi Riau, dengan sentra produksi tersebar di beberapa kecamatan seperti Pekaitan, Rimba Melintang, dan lahan baru di Pujud, serta wilayah seperti Rokan Baru Pesisir.
Beberapa Kecamatan ini secara konsisten berkontribusi besar dan bahkan berambisi menjadi lumbung pangan Riau. Hal ini akan terus berkelanjutan karena didukung oleh Pemerintah untuk peningkatan produktivitas melalui bantuan benih dan infrastruktur pertanian.
Tak hanya Daerah tersebut, Pemerintah Kepenghuluan Pedamaran masih di Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir juga telah berhasil menyelenggarakan panen raya padi.

Acara ini menandai keberhasilan signifikan dari program ketahanan pangan lokal, berkat sinergi apik antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Damar Jaya dan kelompok tani setempat dalam memanfaatkan lahan tidur seluas 14 hektar.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Rokan Hilir, Cicik Mawardi Athar, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kepenghuluan (PMK), drg. Intan serta Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Ummi Kalsum ST. Turut hadir pula Penghulu Pedamaran Taufik Irfandi, perwakilan tokoh masyarakat, PPL pertanian, dan pendamping desa. Menurut data yang disampaikan oleh Kepala Dusun Karya Maju, Sumargono, dan Ketua Gapoktan Maju Jaya, Sunarto, hasil panen sangat memuaskan. Rata-rata hasil panen mencapai 6 ton per hektar. Dengan total lahan garapan 14 hektar, panen kali ini menghasilkan sedikitnya 84 ton gabah. Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada ketersediaan pangan, tetapi juga secara ekonomi.
Berdasarkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram gabah, proyek ini diperkirakan menghasilkan keuntungan lebih dari lima kali lipat modal awal yang disuntikkan oleh BUMDES. Ini membuktikan bahwa sektor pertanian sangat potensial untuk menggerakkan ekonomi desa.
Bupati H.Bistamam melalui Kepala DKPP Rokan Hilir, Cicik Mawardi Athar, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar keberhasilan kerja sama ini dapat menjadi role model atau contoh bagi kepenghuluan lain di Rokan Hilir.
“Kami berharap ini menjadi inspirasi untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan menguntungkan BUMDES secara finansial,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas PMK, melalui sekretarisnya drg Intan, menyebut panen ini sebagai “puncak perjuangan kolektif”. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, gotong royong, dan pengelolaan yang baik, kesejahteraan bersama dapat diwujudkan.
Inisiatif di Pedamaran ini menunjukkan potensi besar desa-desa di Rokan Hilir dalam berkontribusi pada kemandirian pangan nasional, sekaligus memperkuat peran BUMDES sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan. (adv)









