PADANG – Jika tiada kendala, UNESCO akan mengukuhkan seni bela diri silat, sebagai Warisan Dunia Tak Benda pada 2019 ini.
Sebagai mana diketahui, seni bela diri silat, menyebar di merata daerah di Indonesia, tidak saja di Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, bahkan silat juga menyebar sampai ke Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Dikutip dari langgam.id, dipaparkan Kepala Dinas Kebudayaan Sumatra Barat (Sumbar) Gemala Ranti saat launching Silek Art Festival (SAF) di istana Gubernur Sumbar, Rabu (27/6/2019).
Menurut Gemala Ranti, silat akan dikukuhkan dengan nama pencak silat. Sebab, bela diri ini tergabung dengan tiga daerah lain di Indonesia. Dengan begitu, ada empat daerah yang diusulkan dengan nama tradisi silat asli.
“UNESCO tidak mau hanya Sumbar saja, harus ada dari daerah lain. Ada namanya masing-masing tapi secara keseluruhan namanya pencak silat, kalau di Sumbar namanya tetap silek,” katanya.
Untuk menetapkan silek sebagai warisan dunia memang butuh waktu bertahun-tahun. Silek ini sendri telah diusulkan sejak 2016 silam.
Selain silek, lanjut Gemala, kawasan Sawahlunto yang dilalui kereta api untuk penambangan batu bara juga akan dijadikan warisan dunia pada Juli 2019 nanti.
“Sawahlunto itu statusnya sama kayak kawasan Borobudur nanti. Sedangkan randang masih dalam proses pengusulan,” katanya.
Editor: ST2