Kejadian pacar mengancam bunuh diri apa bila pasangan meninggalkannya sebenarnya umum terjadi. Biasanya, mereka takut menghadapi kenyataan sehingga berani mengatakan hal itu. Apabila pasangan Anda berlaku demikian, jangan menganggapnya remeh.
Mengabaikannya tidak akan menyelesaikan masalah, justru membuat pasangan Anda semakin berani menarik pelatuk untuk membuat dirinya tewas. Oleh itu, Anda harus memperhatikan beberapa hal bila ini terjadi.
Salah satu hal yang patut diperhatikan saat pacar mengancam akan bunuh diri adalah alasannya di baliknya.
Kasus yang paling sering adalah ketika Anda ingin memutuskan hubungan, tetapi pacar tidak terima. Saat sudah kepepet, ancaman bunuh diri biasanya akan ia keluarkan agar Anda tidak berpaling darinya.
Orang yang menanggapinya dengan serius tentu tidak ingin melihat pasangannya tersebut mati di hadapannya, atau takut dipersalahkan. Tidak jarang, ancaman tersebut berhasil dan menciptakan hubungan tidak sehat yang didasari rasa takut serta kasihan.
Sebenarnya, ada beberapa faktor yang mendukung ancaman bunuh diri terjadi, yaitu:
- Depresi
- Menderita gangguan kejiwaan, seperti bipolar dan skizofrenia
- Gangguan kecemasan dan kepribadian
- Anggota keluarga pernah ada yang bunuh diri
- Trauma atau pengalaman masa kecil yang buruk
- Penggunaan narkoba
- Tidak mendapatkan dukungan dan motivasi untuk hidup
Ada berjuta alasan mengapa orang berani untuk menghabisi nyawanya sendiri, termasuk menyangkut kisah asmaranya.
Alangkah baiknya bila Anda menanggapi ancaman tersebut dengan serius. Hal ini bertujuan agar mereka tahu bahwa Anda benar-benar peduli.
Tips menghadapi pacar yang mengancam ingin bunuh diri
Setelah mengetahui alasan sebenarnya mengapa pacar Anda sampai berani mengancam bunuh diri, mungkin hal-hal di bawah ini dapat membantu Anda menghadapinya.
- Katakan bahwa Anda peduli
Selain mencoba untuk menghentikan pacar Anda yang terus mengancam bunuh diri, katakan padanya bahwa Anda peduli kepadanya meskipun sudah putus hubungan.
Akan tetapi, Anda pun mesti ingat untuk memberikan batasan kepada pasangan. Misalnya, mengatakan bahwa Anda memang akan terus peduli kepada mereka, tetapi sebatas teman saja.
Bila sulit dilakukan, mungkin Anda dapat menenangkannya terlebih dahulu baru mengatakan hal yang sejujurnya.
- Memberikan pilihan hidup dan mati di tangannya
Apabila pacar Anda masih tetap ingin bunuh diri dan tidak berhasil ditenangkan, Anda bisa mengatakan bahwa keputusan itu sepenuhnya di tangannya. Kehidupannya bergantung pada dirinya sendiri, bukan Anda.
Menurut National Domestic Violence, walaupun Anda adalah pasangannya, bukan berarti Anda harus bertanggung jawab atas tindakan pasangan Anda.
Sampaikan kepadanya bahwa hubungan Anda dibangun atas dasar cinta dan saling menghormati. Sampaikan bahwa Anda tak bisa menjalani hubungan yang didasarkan atas ancaman.
Tetap sampaikan bahwa Anda peduli pada dirinya, namun tak bisa jika harus terus menjalani hubungan yang memang sudah tak sehat lagi. Kemukakan pula pertimbangan Anda atas keputusan Anda memutuskannya.
- Tidak perlu membuktikan apa pun
Salah satu hal yang harus diingat ketika pacar Anda mengancam akan bunuh diri adalah situasi ini dapat diartikan sebagai tanda bahwa hubungan Anda tidak sehat.
Jika pasangan Anda memaksa untuk menjalin kembali hubungan dengan Anda dan nyawa adalah taruhannya, mungkin sebaiknya Anda tidak perlu kembali.
Fondasi dari hubungan yang sehat sangat jauh dari ancaman. Walaupun tidak melakukan kekerasan fisik terhadap diri Anda, pacar Anda berniat mencelakakan dirinya sendiri karena Anda. Itu juga termasuk kekerasan fisik.
Menghadapi pacar yang mengancam ingin bunuh diri ketika Anda memutuskan hubungan bisa jadi tak bisa ditangani sendiri. Anda mungkin perlu mencari bantuan dari orang lain.
Keluarganya, teman dekatnya, atau mungkin para ahli seperti dokter bisa menjadi solusi yang dapat membantu Anda mengatasi permasalahan ini.
Editor : Amran