Sumatratimes.com.Rokanhilir – Kami tidak ada,coba catat ya,kami tidak Memungut Biaya Ijazah ,Tetapi,ha catat ya,anak anak dan wali murid ada mengasi duit kekami ,ada yang Rp 200.000 ngasi,ucapan terima kasih.
Demikian ungkap kepala Sekolah SDN1 saat di konfirmasi melalui Via seluler baru baru ini yang menerangkan bahwa pihak wali murid memberi uang sebesar itu karena mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak sekolah yang selama 6 tahun telah mendidik anaknya.
“ Orang Nias tu yang ngasi 200 ribu, ada pula yang tidak mengasi sama sekali,kami tau undang undangnya pak,kami tau .ujarnya menerangkan.
Terkait adanya sejumlah siswa hingga saat ini belum mengambil Ijazah tamatan SD tersebut dikarenakan oleh ijazah baru sampai,blangko blangko ijazah baru sampai,karena pengisian ijazah pada tahun ini berbeda dengan pengisian tahun lewat dimana tahun sekarang ada namanya aplikasi di ketik,kalau dulu kan tulis tangan,sekarang masih ada,maka kami ketik.
“Karena megetik ijazah ini resiko nya tinggi,takut salah kami hati hati,satu hari TU hanya siap mengetik kadang kadang tujuh kadang kadang 10,ha itu harus di maklumi ,karena menulis ijazah sekarang ini tak bisa sembarangan kalua salah gantinya tak ada,kalaupun ada prosesnya lama.paparnya rinci.
Kemudian lanjut kepsek adanya anak anak yang belum mengambil ijazah sampai saat ini lantaran anak tersebut sekolah keluar daerah seperti sekolah ke medam,ke kubu dan masuk pasantren dan ketika mengambil ijazah tak bisa di wakilkan karean ada nama nya cap jari .
“Dari 144 anak didik yang ikut ujian tahun ini sudah 112 yang mengambil ijazah,jadi mana banyak yang mengambil apa yang belum,ha itu informasi yang jelas bisa di pertanggung jawab kan,kalau berita liar itu kami tahu itu berita hanya untuk mengadu domba dan mejelek jelekan nama sekolah.tandasnya panjang lebar menepis kabar yang beredar.
Terpisah Kadisik Rohil Wan Rusli mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas sekolah sekolah yang memberlakukan aturan yang tidak mengikut peraturan pemerintah dan jika terbukti ada pihak sekolah berlaku sewenang wenang baik dalam mengelola dana BOS maupun melanggar aturan lain maka pihaknya akan tegas menerapkan peraturan.
“Akan di tindak tegas jika terbukti,besok kita panggil.tandasnya berharap agar masyarakat juga turut serta mengawas kelangsungan pembangunan dunia Pendidikan khususnya di Kabupaten Rokanhilir.(R1)