Sumatratimes.com.Rokanhilir – Sekretariat DPRD Kabupaten Rokan Hilir hingga saat ini di duga masih memiliki Hutang ke sejumlah Hotel hotel yang berlokasi di Bagansiapiapi. Tak tanggung tanggung. hutang tersebut mencapai miliyaran rupiah.
Sejumlah Pihak Hotel yang berhasil disambangi Sumatratimes.com mengaku masih menanggung kerugian lantaran hutang hutang penginapan yang di akibatkan Kantor secretariat Perwakilan Rakyat tersebut, Padahal bukan rahasia dana penginapan hotel yang di bungkus dalam nomenklatur sewa rumah/gedung/gudang pertahun nya rata rata Rp 1,4 Miliyar dan terealisasi pada setiap akhir tahun.
“ Sebenarnya pihak hotel harus menuntut Sekretariat Dewan. Mana bisa tak di bayar. Pegawai hotel kan harus diberikan hak mereka alias di gaji. Tahun 2016 sudah cair. Aulia kemarin tu mencairkannya,sekarang udah ganti Usman.tandas karyawan Hotel jengkel.
Menurut karyawan Hotel pihak menajemen hotel mulai 2018 tidak lagi menerima tamu dari secretariat DPRD Rohil dan anggota Dewan dan biasanya kalau PPTK nya Usman biasanya cair alias dibayar tetapi sepanjang sejarah di zaman mantan Sekwan Syahminan lah urusan pembayaran tagihan hotel lancar dan dipermudah.
Hotel lainnya yang masih di sekitar Bagansiapiapi juga mengakui bahwa pihaknya terkena dampak yang tidak baik bahkan salah satu hotel ternama kota Ikan ini di kabarkan berang sehingga memutuskan hubungan kerjasama dengan pihak secretariat DPRD.
Namun sayang Pengguna Anggaran Setwan DPRD Rohil Syamsuri Ahmad ketika di konfirmasi sumatratimes.com kamis (15/02) terkait membengkaknya hutang piutang ke sejumlah hotel memilih no comment (tak ada komentar).
Benar tidaknya informasi yang beredar di Masyarakat dengan pagu anggaran berjumlah Miliyaran rupiah tersebut hanya di ketahui oleh PA,Bendahara dan PPTK yang melaksanakan kegiatan. Suatu hal yang pasti Hutang-hutang yang masih menunggak diantaranya : Hotel Kesuma sekitar Rp 100 juta, hotel Mulia Rp 200, Hotel Lion sebesar Rp 900juta dan hotel Bagan sebesar 2,5Miliyar. (AH-1)