Sumatratimes.com – Bila membaca liputan di media cetak, media on-line dan menonton berita di televisi tentang peredaran narkoba membuat hati kita para orang tua terasa miris. Situasinya semakin memprihatinkan karena sekarang penyebarannya sudah masuk ke sekolah-sekolah – menyasar murid-murid Sekolah Dasar yang masih kecil bahkan Taman Kanak-kanak.
Shabu/meth sangat mudah disamarkan untuk memperoleh pasar yang lebih luas. Beberapa diantaranya yang pernah beredar adalah : Strawberry Meth atau Strawberry Quick, Cokelat Happy Five dengan rasa yang sangat menarik – rasa cokelat, kacang, cola, cherry dan jeruk. Saat dikunyah, reaksi meth menimbulkan suara mendesis dalam mulut. Anak-anak terpikat dengan warna kemasan, mengira ini adalah kembang gula. Tidak sedikit yang harus masuk RS karena fisiknya mengalami perubahan atau dalam kurun waktu yagn agak panjang direhab karena kecanduan.
Narkoba untuk anak-anak memang bukan hal baru. Ditahun 2015 sempat beredar narkoba yang terkandung dalam cairan pulpen beraroma. Sampai saat ini, belum diketahui motif para pelaku. Apakah semata motif ekonomi atau kesengajaan untuk merusak atau menghanucurkan generasi muda Indonesia sehingga negara ini mudah dikendalikan nantinya
Para orang tua harus lebih waspada mengawasi putra-putrinya. Jangan lengah, jangan anggap enteng dan waspadalah selalu. Laporkan ke BNK/BNNK, Kepolisian atau Aparatur Pemrintahan terdekat jika ditemukan benda-benda seperti di bawah ini :
1. Cokelat Happy Five
Permen Jelly
Pil Psikotropika ini mirip permen coklat berlabel “Happy Five”. Permen cokelat ini adalah produk dari Jepang, dengan merk dagang Erimin. Happy Five diketahui sudah beredar di banyak Negara Asia Tenggara seperti Singapura, Laos, Hongkong dan Indonesia.
Happy five merupakan sebutan popular dari pil yang berisi Nimetazepam dan merupakan turunan dari Benzodiazepine. Nimetazepam merupakan obat golongan hipnotik.
Jika digunakan secara oral, nimetazepam memiliki bioavailabilitas mendekati 100% dari jumlah yang diabsorbsi. Obat ini cepat diabsorbsi dan memberikan efek hipnotik setelah 15-30 menit ditelan. Nimetazepam dimetabolisme di hati dengan waktu paruh 14-30 jam dan diekskresi oleh ginjal. Dengan pertimbangan farmakokinetik tersebut maka nimetazepam termasuk dalam golongan psikotropika yang illegal.
Pil ini sering dipakai sebagai pengganti Ekstasi dan Opiat. Psikotropika jenis ini menyebabkan penggunanya rilex, mengantuk, teler, dan selalu ingin tidur. Bahan ini berbahaya, apalagi bila dikonsumsi oleh anak-anak atau orang lanjut usia. Dengan bentuk sediaan cokelat tentu saja pil ini mampu beredar di kalangan anak-anak. Kasus ini terjadi di Jakarta, lima siswa TK Sekar Bangsa, Pondok Labu, Jakarta Selatan, sempoyongan setelah memakan barang mirip permen coklat. Mereka menabrak-nabrak jendela dan tembok kelas. Setelah diteliti, barang yang mereka makan ternyata Happy Five. Mereka pun dirawat di RS Fatmawati. Dari kejadian ini, maka sebaiknya perlu pengawasan terhadap anak karena peredaran narkoba tidak hanya mengincar orang dewasa dan remaja namun juga anak-anak. Pengedar semakin pintar menggunakan berbagai cara dan trik untuk menjual barang tersebut demi meraih keuntungan.
2. Straberry Meth