Palika – Kemacetan parah selalu di rasakan Masyarakat Panipahan sekitarnya sebab jalan Bakti Simpang Jaksa Kepenghuluan Panipahan Kota Kec Pasir Limau Kapas ( Palika) dijadikan warga sebagai pasar tradisional.
Demikian itu sudah lama di keluhkan Masyarakat sebagai pengguna jalanan umum, yang mana selain membuat macet dan mengakibatkan antrian hingga memakan waktu yang lama.
jalan selebar kangkang kera tersebut digunakan juga sebagai tempat parkir kendaraan jenis sepeda motor.
Salah seorang masyarakat sebut saja Ibrahim ketika di konfirmasi awak media berkata buruknya tata kelola kota Panipahan tersebut sudah berlangsung lama, namun hingga kini baik pihak Pemeribtah Kepenghuluan maupun pihak Kecamatan terkesan sangat nyaman dengan keadaan tersebut.
Sehingga melalui postingan berita sumatratimes.com yang di publikasikan luas keseluruh penjuru dunia mengharapkan supaya Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir turun tangan dan ikut campur dalam membenahi sembrawutnya tata ruang kota Panipahan.
” Segala macam bau ikan ada di sana, pedagang sih untung,pengguna jalan umum bagaimana? Pastinya tidak nyaman dan di rugikan, Ucapnya Selasa ( 13/11).
Terpisah Pemerintah Kepenghuluan Panipahan Kota saat di temui di kediamannya yang tak berapa jauh dari lokasi macet menyebutkan bahwa gara gara pernah menegur dan mau menertibkan para pedagang pihaknya malah di demo.
Untuk itulah, ketika di singgung masalah penertiban selanjutnya, Penghulu Panipahan Kota, Syahrial mengaku belum punya solusi untuk menertibkan para pedagang yang berjualan di bibir jalan Bakti sebagai penyebab utama kemacetan.
“Belum ada solusi, saya sendiri mana bisa,sementara pak Camat nya tenang tenang saja.nanti saya di demo warga lagi, tandasnya seolah olah trauma. (SL).