Rokan Hilir – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Dukung Program sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Hal ini di wujudkan Pemkab Rohil Melalui Lingkungan Hidup yang terus berupaya mendorong sekolah yang ada di Rokan Hilir untuk turut serta mensukseskan program sekolah Adiwiyata tingkat nasional yang di canangkan Pemerintah Pusat.
Tidak sedikit pula sekolah yang ada di Rokan Hilir sudah mendapatkan Anugerah Adiwiyata tingkat Kabupaten, Provinsi Riau dan Nasional. Sebanyak 20 sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Rokan Hilir mendapat Anugerah Adiwiyata 2018 tingkat Kabupaten Rokan Hilir yang diserahkan langsung oleh Bupati Rokan Hilir, H Suyatno AMp, di Batu Enam, Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir,(8/2018).
Pemberian anugerah adalah sebuah bentuk dukungan semangat dari Pemkab Rohil agar sekolah bisa menjaga lingkungannya. Bupati Rohil mengakui, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup merupakan suatu prestasi yang bukan hanya untuk ruang lingkup Rohil, tapi juga sudah menjadi sorotan dari pihak provinsi maupun nasional.
Baginya, soal kebersihan tidak semata-mata berujung pada sebuah penghargaan seperti Piala Adipura. Namun, bagi Bupati, kebersihan adalah sesuatu pola hidup yang merubah pola pikir masyarakat. Untuk itu, 20 sekolah yang sudah berupaya mengubah pola pikir diberikan penghargaan sebagai penyemangat atas usaha karena telah memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah-sekolah (SD, SMP, dan SMA) yang dinilai berhasil mendidik siswa menjadi individu yang cinta dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
”Semua sekolah ukurannya evaluasi diri. Tapi utamanya adalah kebersihan, keindahan, sanitasi, kenyamanan guru mengajar dan anak saat belajar. Bukan soal piala yang dikejar tapi prilaku,” katanya.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang telah memberikan tunjuk ajar yang baik, bagaimana berkehidupan lingkungan yang bagus dan asri, dan itu sudah dibuktikan di lapangan.
Dalam acara itu, penghargaan juga diberikan kepada tokoh pembina adiwiyata Rohil dan perusahaan yang telah peduli terhadap lingkungan, khususnya sekolah adiwiyata dan program kampung iklim. Penghargaan yang diberikan berupa sertifikat, trofi dan hadiah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rohil, Suwandi mengatakan, khusus program adiwiyata yang telah dimulai sejak 2014 sampai 2018, dimana Rohil telah memiliki 63 sekolah adiwiyata di semua tingkatan. Mulai dari tingkat SD sampai SMA sederajat yang terdiri dari delapan sekolah adiwiyata nasional, 26 sekolah adiwiyata provinsi dan 29 sekolah adiwiyata kabupaten.
Pada tahun ini, pihaknya juga telah menerima dan menilai sebanyak 20 sekolah adiwiyata kabupaten. Sedangkan untuk provinsi juga telah mengusulkan lima sekolah adiwiyata dan telah selesai dinilai oleh tim provinsi beberapa bulan yang lalu.
”In syaa Allah pada Agustus ini kita akan mengusulkan sekolah adiwiyata tingkat nasional. Kita mempunyai 26 sekolah yang bisa kita usulkan menjadi sekolah adiwiyata tingkat nasional,” ujar Suwandi.
Sebanyak 20 sekolah yang menerima penghargaan adiwiyata tingkat kabupaten Rohil yakni, MAN 1 Rohil, SMPN 3 Bangko, SMPN 4 Bangko, SDN 006 Raja Bejamu, SDN 007 Serusa Mati, SDN 12 Tanjung Medan, SDN 006 Bagan Barat, SMAN 3 Bangko Pusako, SDN 001 Bagan Kota.
Kemudian, MTs Darul Taqwa Sekeladi, SDN 017 Bagan Punak Meranti, SDN 028 Serusa, SDN 003 Bagan Hulu, SMKN 1 Bangko, MTs Nurul Fikri Bangko Pusako, SDN 014 Pematang Sikek, SDN 011 Parit Aman, SDN 005 Teluk Nayang, SMPN 5 Rimba Melintang, dan SDN 028 Suak Temenggung Pekaitan.
Kemudian, sebanyak enam sekolah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kepala Dinas DLH Rohil, Suwandi SSos akan mendampingi sekolah guna menerima penghargaan bergengsi itu dari Menteri KLHK.
Menurut keterangan Suwandi, DLH Rohil mengajukan 12 sekolah untuk mengikuti program sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Namun, hanya 6 sekolah yang berhasil menyabet penghargaan sekolah Adiwiyata mandiri tersebut.
“Alhamdulillah, dari 12 sekolah Adiwiyata yang kita usulkan untuk mengikuti lomba sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, 6 sekolah berhasil memperoleh sertifikat Sekolah Adiwiyata Nasional. Hal itu kami ketahui dari surat pemberitahuan hasil verifikasi administrasi dari Pusat Pelatihan Masyarakat Dan Pengembangan Generasi Lingkungan KLH Nomor: S.402/LATMAS/PGL/SDM.2/11/2018,” kata Suwandi, Selasa (11/2018).
Untuk penyerahan sertifikat, rencananya akan dilaksanakan pada bulan Desember 2018 nanti di Kementerian Lingkungan Hidup. Biasanya, sekolah yang mendapatkan sertifikat akan diundang. Untuk tahun ini, selain 6 sekolah yang memperoleh sertifikat sekolah Adiwiyata Nasional, juga ada 5 sekolah yang memperoleh sertifikat Adiwiyata provinsi yang dimulai dari jenjang sekolah SD, SMP dan SMU.
Adapun tujuan dari program sekolah Adiwiyata sejak digalakan oleh pemerintah pada Tahun 2006, dijelaskan Suwandi untuk menjadikan pendidikan yang berbasis lingkungan. Program sekolah Adiwiyata tersebut baru diterapkan di Rokan Hilir pada Tahun 2014.
“Penerapan program sekolah Adiwiyata sejak digalakkan pemerintah dari tahun 2006. Hanya saja, Rokan Hilir baru menerapkan program tersebut pada Tahun 2014 dibeberapa sekolah yang bertujuan untuk menjadikan pendidikan yang berbasis lingkungan. Diharapkan peserta didik dapat memberikan contoh dan teladan yang baik bagaimana mengelola lingkungan disekolah yang bermuara pada pengembangan cinta lingkungan sampai ke lingkungan rumah tempat tinggal, tingkat RT sampai tingkat Kepenghuluan yang disebut Proklim,” katanya.
Dia menargetkan, pada tahun 2021 semua sekolah yang ada di Rokan Hilir diharapkan akan menjadi sekolah Adiwiyata. Prestasi yang diperoleh sejak diterapkan program sekolah Adiwiyata di Rohil dari Tahun 2014-2018 sudah memperoleh 26 sekolah Adiwiyata Nasional, 41 sekolah Adiwiyata provinsi dan 70 sekolah Adiwiyata Kabupaten. Untuk itulah Bupati Rohil mencanangkan Kabupaten Rohil menjadi Kabupaten Adiwiyata.
“Dengan prestasi yang diperoleh, diharapkan pada tahun 2021 semua sekolah di Rohil menjadi sekolah Adiwiyata. Untuk itulah DLH Rohil minta bantuan Bupati untuk mencanangkan kabupaten Rohil menjadi kabupaten Adiwiyata,” harapnya.
(ADV Humas/ Sekda Pemkab Rohil).