BAGANSIAPIAPI -Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Rohil tahun 2018 hanya mencapai realisasi 50 persen.
Demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Rohil, Drs H Surya Arfan M.Si, Jumat (4/1/2019) di Bagansiapiapi.
“Pada rapat evaluasi akhir tahun lalu yang diikuti seluruh camat dan Badan Pendapatan Daerah angka target Rp 7 Milyar yang masuk sekitar Rp 3,5 milyar saja dengan kata lain baru separuh dari target yang diharapkan,” kata Sekda.
Dalam rapat itu juga dibahas upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) minimal sesuai target atau bahkan bisa meningkat melihat besarnya potensi yang dimiliki Rohil jika semuanya diserap secara maksimal.
“Pencapaian target apalagi PAD sangat penting sebab telah disusun dalam buku APBD sehingga Bapenda kita minta bekerja lebih maksimal.pada tahun 2018. Potensi PBB-P2 saat ini sesuai dengan data yang ada tergolong sangat besar yakni berkisar Rp 14 miliar. Malahan kalau prediksi saya kalau kita bisa data semua itu bisa mencapai Rp50 sampai Rp100 miliar,” jelasnya
Sekda meminta kepada seluruh camat agar segera melakukan pertemuan di kecamatan masing-masing dengan mengumpulkan seluruh Penghulu untuk melakukan berbagai hal seperti, melakukan verifikasi terhadap data wajib pajak yang ada, melakukan perbaikan terhadap permasalahan SPPT.

(Photo: Dermawan)
“Kemudian melakukan pendataan kepada Wajib Pajak baru, nah ini yang sangat potensial, kalau kita bisa mendata semua potensi PBB-P2 yang ada di Rohil ini saya yakin bisa mencapai Rp100 miliar,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Rohil, Cicik Mawardi Athar AP M Si menyebutkan, beberapa kendala yang dialami selama ini terkait PBB-P2 adalah banyaknya kesalahan pada Nilai Objek Pajak (NOP) sehingga para wajib pajak enggan untuk melakukan pembayaran.
Ia juga mengaku pihaknya hingga saat ini telah banyak melakukan perbaikan data serta secara langsung turun ke setiap kecamatan bahkan kepenghuluan dalam upaya jemput bola.
Cicik juga sangat mengharapkan kerja sama para camat serta datuk penghulu dalam perbaikan data serta pendataan wajib pajak baru. Hal tersebut dikarenakan para datuk penghulu yang lebih mengerti wilayah masing-masing. (der)