Bagansispiapi – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini tengah melaksanakan program kerja jangka panjang, untuk mewujudkan pembinaan terhadap penghafal Al Quran dan pembinaan tilawah, dengan berdirinya rumah Tahfiz Nurul Qur’an.
Selain menyetor hafalan setiap pekannya para Tahfiz juga diajarkan olahraga yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad yakni memanah disamping kegiatan keagamaan yang wajib setiap harinya.
Alhamdulillah, program kerja tersebut dapat terwujud pada tahun kedua selama kepengurusan LPTQ Rohil masa bakti 2016 – 2022.
Hal ini disampaikan Ketua LPTQ Rohil, H.syafruddon AMP melalui Sekretaris Umum LPTQ Rohil, Zakifri, SH.IMinggu (27/1/2019).
Zakifri menjelaksan, dengan berdirinya rumah Tahfiz Nurul Qur’an, pengurus LPTQ Rohil secara kontinue telah dapat melaksanakan program kerjanya dengan baik. Program kerja jangka pendek LPTQ setelah 2 tahun berjalan ternyata mampu meninngkatkan kualitas dengan berhasil meraih juara II umum pada MTQ XXXVII Tingkat Provinsi Riau pada Desember 2018.
“Bahkan keberhasilan atas pembinaan tersebut dpt dibuktikan dengan berhasilnya putra putri Rohil mewakili kafilah Riau meraih juara I dan II pada MTQ XXVII Tingkat Nasional di Sumut, bahkan di Ajang Festifal Kaligrafi Nasional tahun 2017 lalu Kafilah Riau berhasil Juara Umum II, waktu itu Riau mengutus 6 orang putra putri terbaiknya sebagai peserta, semuanya dari Rohil,”sebutnya.
Lebih lanjut terang pria murah senyum ini, pembinaan ini sedang berjalan juga adalah pembinaan musabaqoh Menulis Al Quran (MMQ) yang dipusatkan di Pekanbaru juga berhasil mengantar Peserta dari Rohil sebgai peserta mewakili kafilah Riau pada MTQ 2018 lalu.
“Atas keberhasilan LPTQ Rohil dalam pembinaan pada cabang KALIGRAFI dan MMQ sebagai program kerja Jangka Pendek tersebut, akhir tahun 2018 LPTQ Rohil bertekad melanjutkan program kerja jangka menengah yaitu melakukan pembinaan pada Cabang Hifzil Quran dan Tilawah,”papar Zakifri.
Zakifri menambahkan, santri yang eksis dalam program ini berasal dari berbagai jenjang pendidikan dari sekolah terdekat yaitu SMK Rokan, MA Syekh H. Bahaudin, SMK N 1 Bangko, MTs Hubbul Wathan dan SMP N 2 Bangko. Perwakilan sekolah tersebut diambil sebanyak 10 orang santri yang mondok di Rumah Tahfiz tersebut, selama mondok para santri diberi fasilitas asrama serta konsumsi secara gratis.
“Pembinaan ini merupakan pembinaan yang dipusatkan disuatu tempat dengan sistim mondok. Para santri diasramakan di kantor LPTQ sebagai asrama / tempat pemusatan latihan,” ucapnya.
Untuk saat ini Rumah Tahfiz baru bisa mengelola santri wanita, dikarenakan keterbatasan tempat dan dana, poihaknya berharap untuk tahun yang akan datang LPTQ Rohil bisa pula mengelola santri putra dan insya Allah dapat mewujudkan Islamic SlCenter sebagaimana program kerja Jangka panjang LPTQ Rohil.
“Tentunya program tersebut tidak akan tercapat jika tidak didukung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu
LPTQ Rohil mengajak kita semua kiranya peduli dengan pembinaan ini agar VISI MISI Kabupaten Rohil bisa terwujud dan masyarakat Rohil bisa membumikan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Kata Zakifri, dengan berdirinya Rumah Tahfiz Nurul Quran tersebut kami berharap ada salah satu Instansi yang secara rutin menjadi donatur tetap untuk membiayai kegiatan pembinaan yang mulia ini. Harapan yang sama juga mungkin bisa menjadi motivasi siapapun untuk menjadi donatur karena selaian program keagamaan berguna didunia dan menjadi ladang amal untuk akhirat. “Kita membuka diri jadi kalau ada donatur kita sangat menyambut baik sehingga bisa lebih meningkatkan sarana dan prasana Rumah Tahfiz Quraan ini.” pungkasnya. (R2).