JAKARTA – Perusahaan marketing dan lembaga konsultasi MarkPlus Inc menemukan bahwa sebagian besar polres dan polda di Indonesia mendapatkan tingkat kepuasan dan kepercayaan yang cukup tinggi.
Temuan itu terungkap setelah mereka melakukan survei terhadap 34 polda dan 461 polres dengan 29.250 responden, selama bulan September-November 2018.
Founder dan Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya menuturkan sebagian besar polda dan polres memperoleh nilai kepuasan dan kepercayaan di atas hasil rata-rata.
Secara keseluruhan, indeks kepuasan terhadap institusi kepolisian sebesar 74,46 persen dan nilai indeks kepercayaan sebesar 80,37 persen.
“Sebagian besar polda dan polres memiliki nilai di atas indeks kepuasan nasional dan nilai di atas indeks kepercayaan nasional,” kata Hermawan di kantornya, di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2019).
Rinciannya, terdapat 110 polres dan 1 polda yang memiliki indeks kepuasan di atas 90 persen, yang sebagian terletak di luar Pulau Jawa.
Kemudian, sebanyak 191 polres dan 6 polda yang memiliki indeks kepercayaan di atas 90 persen dan kebanyakan berlokasi di luar Pulau Jawa.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat di Pulau Jawa memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap aparat kepolisian.
Dengan ekspektasi yang lebih tinggi, Hermawan menjelaskan tingkat kepuasan dan kepercayaan publik akan lebih sulit terpenuhi dan mencapai skor yang tinggi.
Meski skor yang didapat sudah tinggi, mereka mencatat bahwa nilai yang diberikan kebanyakan hanya di angka 4, dari skala 1-6.
Selain itu, Hermawan menuturkan temuan yang menarik lainnya adalah dibutuhkan beberapa pendekatan untuk membentuk kepercayaan dan kepuasan masyarakat, seperti kultur, kinerja, media, dan isu terkini.
“Dari kriteria yang bervariasi tersebut menunjukkan untuk membangun kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap Polri tidak hanya ada pendekatan tunggal atau satu kriteria saja,” ujarnya.
MarkPlus Inc melakukan survei terhadap persepsi masyarakat terkait penerapan program prioritas Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang disebut Promotor atau Profesional, Modern dan Terpercaya.
Mereka menggunakan empat kriteria, yang terdiri dari kultur, kinerja, media, dan isu terkini.
Dalam melaksanakan survei, MarkPlus Inc mengkategorikan respondennya, yaitu berusia diatas 18 tahun, memiliki KTP Indonesia, sebisa mungkin berpendidikan SMA, dan tidak memiliki keluarga yang bekerja di kepolisian.
MarkPlus Inc menggunakan 6 metode, mulai dari survei secara daring, Computer Assisted Telephone Interview (CATI), Computer Assisted Personal Interview (CAPI), menelepon kembali sejumlah responden, observasi lapangan, dan pengamatan terhadap berita di media daring.
Survei ini memiliki margin of error sebesar0,57 persen. (R2/Kompas.com)