Jakarta – “ Maraknya penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat Indonesia saat ini bukan sekedar menyisir kota – kota besar, tetapi sudah menyisir daerah – daerah pedalaman dan terpencil.
Bukan sekedar menyisir orang – orang dewasa saja, tetapi sudah menyisir anak – anak juga. Artinya semua kalangan sudah menjadi target pemasaran bisnis haram ini.
Oleh karena itu partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba harus ditingkatkan “. Demikian inti pemaparan yang disampaikan oleh Kang Dede Farhan Aulawi selaku Pembina Barisan Anti Narkotika (BATIK), di café Warung Apa Adanya, Dago – Bandung, Sabtu (2/2) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Dede menyampaikan pesan – pesan startegis untuk seluruh jajaran Pengurus DPD Batik Jawa Barat agar aktif melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat yang sangat memprihatinkan. Banyak warga yang terjebak oleh pergaulan yang salah, akhirnya menjadi kecanduan dan ketagihan.
Partisipasi masyarakat tidak masuk pada wilayah penindakan, karena fungsi penindakan adalah kewenangan aparat penegak hukum. Apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah upaya – upaya pencegahan, seperti sosialisasi, penyuluhan – penyuluhan, dan sebagainya.
Pada kesempatan ini, tampak beberapa pengurus yang hadir seperti Kang Azhari, Kang Ryno, Kang Kuni, Kang Dimas, Teh Sheila, Teh Wina, Teh Astridha, Teh Chandra, dan lain – lain. Dede sangat berterima kasih atas kerja keras seluruh jajaran pengurus BATIK yang secara bersugguh – sungguh membantu dan mendukung program Pemerintah dalam pemberantasan narkoba.
Kemudian Jangan lupa bekerja sama dengan aparatur negara yang menangani masalah ini, seperti Polri dan BNN. Berbagai kasus pengungkapan penyelundupan narkoba yang berakhir di penjara, ternyata belum bisa menimbulkan efek jera bagi para pelakunya.Buktinya kasus – kasus narkoba ini selalu menghiasi pemberitaan di berbagai media.
“ Jangan pernah lelah untuk mengabdi pada negeri. Jangan pernah berhenti untuk terus mencintai bangsa ini. Jangan pernah takut dengan segelintir mafia narkoba yang ingin menghancurkan generasi muda Indonesia. Sampaikan kepada seluruh generasi penerus bangsa ini, jauhi narkoba dan lakukan karya untuk Indonesia secara nyata.
Indonesia sedang membangun dan terus membangun, maka estafeta pembangunan ini harus terus berjalan oleh generasi berikutnya. Jika generasi penerusnya hancur oleh narkoba, maka kesinambungan pembangunan akan terhenti. Oleh karena itu, semua elemen bangsa harus bahu membahu dan bergotong royong agar narkoba bisa diberantas sampai ke akarnya “. Seru Dede mengingatkan seluruh hadirin. (R1).