BAGANSIAPIAPI- Kabupaten Rokan Hilir akan memiliki Masjid Cheng Ho dan pembangunannya menggunakan dana seorang Putra Rohil di Perantauan Jakarta. Hal ini dibahas saat rapat penentuan lokasi yang dipimpin langsung oleh Bupati H.Suyatno di Gedung Daerah Datuk Batu Hampar, Jalan Perwira, Rabu (20/03/2019) malam.
Dalam rapat ini dihadiri oleh Kajari Rohil Gaos Wicaksono SH MH, Dandim 0321 Rohil Letkol Inf Didik Efendi SIP, Sekda Rohil Drs H Surya Arfan M.Si, Ketia Dewan Masjid Indonesia (DMI) Rohil H.Wazirwan Yunus S.Sos M.Si dan para Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam se Rokan Hilir.
Bupati H.Suyatno mengatakan bahwa pemkab Rohil menyambut baik wacana pembangunan Masjid dengan ikon bersejarah ini sehingga Pemkab siap mengalokasikan lahan untuk pembangunannya yang akan dimulai tahun ini. “Kita sangat setuju apalagi akan dibangin Masjid dengan nama Muhammad Cheng Ho yang notabene adalah tokoh Islam Tionghua nusantara yang memang cocok dibuat didaerah kita Bagansiapiapi banyak warga Tionghua dan Mualaf juga,” kata Suyatno.
Dalam rapat tersebut terdapat berbagai usulan lokasi pertama di Pujasera di Pulau Baru, kemudian tugu Zapin Pelabuhan Baru dan Areal Perkantoran Batu Enam. Setelah didiskusikan maka diputuskan unyuk lokasi ditetapkan di areal Pujasera Bagansiapiapi.
Terkait jumlah dana yang akan dialokasikan oleh putra Rohil di Jakrta berkisar sekitar 7 Milyar. Agar cepat terealisasi rencananya peletakan Batu Pertama akam dilakukan menjelang Acara Bakar Tongkang tahun 2019.
Sementara itu Ketua DMI Rohil H.Wazirwan Yunus mengatakan awalnya gagasan dari DMI dan Ormas Islam Rohil pada Oktober 2016 silam. “Kita rapat tahun 2016 membhasa wacana ini dan kita sepakat untuk membangunnya dan menyampaikan ke Pemkab Rohil,” kata Wazirwan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Rohil menambahkan donatir pembangunan tak ingin disebutlan namanya dan untuk mendukung pembangunan ini melallui Yayasan Fastabiqul Khairat memohon dukungan dan partisipasi masyarakat. “Yayasan kita sudah buka rekening di Bank Riau agar masyarakat yang ingin berpartisipasi bisa ikut menyumbang,” kata Wazirwan.
Cheng Ho adalah laksamana laut asal Provinsi Yunnan, Tiongkok. Dia juga merupakan anggota dari Suku Hui, suku penganut muslim di Tiongkok. Saat masih muda, Cheng Ho dikenal sebagai kasim muslim yang dipercaya Kaisar Zhu Di, kaisar ketiga Dinasti Ming. Dari tujuh ekspedisi yang dilakukannya, Indonesia adalah salah satunya. Di nusantara beliau turut menyebarkan islam. Karena itulah banyak Masjid Cheng Ho di Indonesia yang berdiri untuk mengenang jasanya. (R2)