Bagansiapiapi – Sejauh ini persoalan jembatan parit tujuh (7) hanya mengalami penurunan sedikit pada oprit (tanah timbunan,red) hal itu terjadi karena kondisi alam di Rohil khususnya kecamatan bangko berstruktur tanah strip atau lanyau.
Meski demikian, sempat diberitakan disalah satu media online mengatakan kondisi jembatan parit 7 bangko mengalami rusak serius. Hal itu jelas dibantah pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruangan (PUPR) Rohil.
“Oh itu opritnya saja yang turun sedikit, setiap jembatan baru bisa dipastikan semua akan mengalami hal yang sama apalagi kita ini di Rohil mayoritas bertanah gambut. “ujar Kabid PUPR Rohil, Raja Yulistri, Minggu (19/05/2019).
Dikatakan lagi, bahwa saat ini oprit yang diduga turun tersebut pihak kontraktor pelaksana sudah melakukan perbaikan.
“kemaren sudah diperbaiki, saya turun langsung kelapangan melihat perbaikan yang dilakukan rekanan kontraktor. Perbaikan itu memang harus dilakukan karena masih dalam tanggungan kontraktor. “kata Raja.
Ditambah Raja lagi, yang dikabarkan timbunan tanah di bagian sisi turap yang masih terlihat kosong dan masih banyak yang belum di timbun tanah merah, itu sebenarnya dikarenakan terkikisa air hujan.
“Iya, itu lagi soal tanah timbunan yang dipinggir -pinggir turap karena hujan sehingga terkikis. Tapi akan diperbiki lagi, ditambahkan aja timbunannya. “ujar Raja. (Sumber : Wawasanriau.com)