ROHIL – Dentuman meriam buluh atau meriam bambu kini sudah sangat langka di dengar. Kini, kebisingan permainan meriam buluh berganti dengan kebisingan suara petasan dan kembang api di malam Ramadan.
Menghidupkan kembali permainan tradisional meriam buluh, Pemuda Kepenghuluan Batu Hampar, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada 27 Ramadan 1440 H, bertepatan, Jumat, 1 Mei 2019, menggelar Festival Meriam Buluh.
Festival digelar di Lapangan futsal Kepenghuluan Batu Hampar selepas sholat teraweh, dibuka secara resmi Camat Tanah Putih Tanjung Melawan, Roby Kurniawan STP MSi. Camat Roby Kurniawan menyampaikan apresiasi atas dilaksanakan Festival Meriam Buluh 1440 H/2019.
“Festival Meriam Buluh yang diadakan pemuda Kepenghuluan Batu Hampar ini merupakan festival pertama kali diadakan di Rohil,” kata Roby Kurniawan, Camat Tanah Putih Tanjung Melawan.
Dikatakan Roby, di Kepenghuluan Batu Hampar ini sangat terkenal dengan sejarahnya. “Diantaranya Mariam Tua, kuburan peninggalan Belanda, serta Tugu Proklamasi,” ujar Roby.
Sedangkan permainan meriam buluh, sebut Roby, merupakan salah satu permainan tradisional khas Melayu, dan biasa disebut dengan mariam buluh. Bambu berukuran besar dibentuk seperti Mariam, diisi minyak tanah dan di sulut dengan mengunakan api. Permainan meriam buluh merupakan permainan yang mengasikan bagi anak-anak dan remaja.
“Meriam buluh biasanya dimainkan di penghujung Ramadan dan selalu ada setiap tahun. Kita secara resmi menjadikan permainan mariam bambu sebagai festival, dan insya Allah akan dilaksanakan setiap tahun,” jelas Camat Roby.
Roby pun menyampaikan dukungan pihak kecamatan atas pelaksanaan Festival Meriam Bambu atau Meriam Buluh. “Saya sangat mendukung dan berterimakasih kepada pemuda Batu Hampar yang sudah meleksanakan acara Ini, untuk melestarikan kembali permainan tradisional dan budaya Melayu yang dihelat pada malam 27 Ramadan, sekaligus memeriahkan Idul Fitri,” tutur Camat.
Camat Tanah Putih Tanjung Melawan juga menyampaikan apresiasi atas ramainya peserta festival dan sambutan masyarakat terhadap Festival Meriam Buluh 1440 H/2019. “Saya mengapresiasi semua peserta dan masyarakat yang menyaksikan Festival Mariam ini. Kita berharap semoga pada tahun depan bisa lebih meriah,” pungkas Camat Roby. (sarbaini/st2)