PADANG – Wisata kurban menjadi salah satu paket menarik yang ditawarkan salah satu perusahaan perjalanan wisata di Padang, Sumatera Barat, Ero Tour untuk menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke provinsi itu.
“Paket ini menargetkan wisatawan dari Singapura. Tahap awal ini tidak muluk-muluk dulu, 30 orang saja sudah cukup,” kata pemilik Ero Tour, Ian Hanafiah di Padang, Sabtu, sebagai mana dikutip dari antara.com.
Menurut dia, paket wisata unik tersebut sebelumnya pernah dilakukan, tetapi tidak berlanjut. Kebetulan tahun 2019 ini ada agen perjalanan dari Singapura yang meminta agar dibangkitkan kembali.
Paket wisata itu bukan hanya memberikan kesempatan kepada kepada wisatawan untuk melihat prosesi kurban di Sumbar, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk bisa berkurban di Sumbar.
Direncanakan sapi-sapi yang akan dikurbankan oleh wisatawan itu akan disembelih di Masjid Raya Sumbar, kemudian pihak panti asuhan yang diundang datang mengambil daging pada jam yang ditentukan.
Tetapi bisa juga nanti lokasi penyemblihan dialihkan ke panti asuhan yang ditunjuk. Nanti sebagian dagingnya dimasak untuk makan bersama.
Selain prosesi kurban, wisatawan mancanegara yang datang juga akan disuguhkan dan diikutsertakan dalam tradisi makan bajamba di Rumah Gadang di Tanah Datar.
“Kita libatkan langsung mereka untuk menikmati tradisi di Minangkabau ini,” ujar Ian.
Direncanakan rangkaian paket wisata itu memakan waktu tiga hari yaitu 8-10 Agustus 2019. Wisatawan dari Singapura itu akan diberangkatkan melalui Batam, karena penerbangan langsung Singapura-Padang sudah ditutup.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sumatra Barat Hendri Agung Indrianto menilai paket wisata yang unik dan berbeda bisa menjadi solusi terhadap lesunya sektor pariwisata sejak harga tiket penerbangan domestik melonjak akhir 2018.
Potensi besar pariwisata Sumbar, menurut dia dapat dikemas dengan paket wisata seperti itu.
Selain paket wisata kurban, bisa juga ditawarkan paket wisata yang mengajak wisatawan ikut mengolah sawah seperti pernah dilakukan di Solok Selatan.
Editor : Amran