PADANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat adanya empat kali gempa, yang terjadi sejak Rabu hingga Kamis (24-25/7/2019) dini hari di beberapa daerah di Sumbar.
Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri membenarkan adanya empat kali gempa yang terjadi sejak pukul 11.48 WIB siang, Rabu hingga Kamis (24-25/7/2019) pukul 00.28 WIB.
“Ada empat gempa yang terjadi, yaitu pertama pada pukul 11.48 WIB (Rabu 24/7/2019), yang terjadi di Dharmasraya, Sumatera Barat berkekuatan 4.0 SR,” kata Mamuri, melalui siaran pers, Kamis (25/7/2019) sebagai mana dikutip dari Tribunnews.com.
Dikatakannya, lokasi gempat berada pada koordinat 0.89 LS,101.31 BT, atau 21 km Barat Laut Dharmasraya, Sumbar, dan gempa ini memiliki kedalaman 197 kilo meter.
“Gempa juga terjadi di Pariaman dengan kekuatan 3.9 SR pada pukul 22.01 WIB dengan kedalaman 87 KM,” ujar Mamuri.
Untuk lokasi tepatnya gempa dijelaskannya berada pada koordinat 0.76 LS,100.21 BT, atau 16 km Tenggara Pariaman, Sumbar.
“Gempa kembali terjadi pada pukul 00.03 WIB di Pasaman Barat, dengan kekuatan 3.4 SR,” ujar Mamuri, lagi.
Mamuri menjelaskan untuk lokasi tepatnya berada pada koordinat 0.34 LS,98.88 BT, atau 116 km Barat Daya Pasaman Barat, Sumbar.
“Gempa yang terjadi di Pasaman Barat memliki kedalaman 10 km,” ujar Mamuri.
Mamuri kembali menjelaskan pada pukul 00.28 WIB, ia kembali mencatat adanya terjadi gempa di Pasaman Barat.
“Tidak begitu jauh rentang waktunya, kembali terjadi gempa di Pasaman Barat dengan kekuatan 4.2 SR,” jelasnya.
Mamuri menjelaskan untuk lokasi gempa berada pada koordinat 0.43 LS,98.71 BT, atau 137 km Barat Daya di Pasaman Barat, Sumbar.
“Gempa tersebut msmiliki kedalaman 29 KM, dan dari ke empat gempa, tidak ada warga masyarakat yang melaporkan merasakannya,” kata Mamuri.
Mamuri kembali mengingatkan untuk jangan percaya pada informasi yang belum jelas informasinya.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutup Mamuri.
Editor: Amran