PEKANBARU – TNI AL, dan Lanal Dumai, Riau, menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dari Negara Malaysia. Pihak TNI ada Unit Tim F1QR (Fleet One Quick Response) ini sempat kejar kejaran dengan para pengedar narkoba di Selat Malaka.
Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Wahyu Dili YH, mengatakan dalam operasi oleh anak buahnya, mengamankan sebanyak 1 kilo gram sabu-sabu, dan ribuan butir pil ekstasi. Selain itu, dua orang berhasil diamankan.
“Barang bukti yang kita sita sebanyak 1 kg sabu-sabu, dan 10 ribu butir pil ekstasi,” kata Wahyu Dili YH, Rabu (24/7/2019) sebagai mana dikabarkan okenews.com.
Dia mengatakan, barang tersebut dibawa oleh para tersangka dari Negara Malaysia. Penangkapan itu berawal saat pihak TNI AL mendapatkan informasi adanya upaya penyelundupan narkoba dari negeri jiran tersebut.
“Saat itu, tim mendeteksi sebuah speed boat yang melaju dari arah Malaysia menuju perairan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau. Selanjut tim laut melaksanakan pengejaran terhadap speed boat tersebut,” ujarnya.
Namun, saat kejar-kejaran di Selat Malaka itu, kapal TNI AL mengalami masalah pada mesin. Tim di laut langsung melakukan koordinasi dengan tim TNI AL yang sudah ada di darat.
Tim darat berhasil mengidentifikasi mereka di Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Setelah menyandarkan kapalnya, para pelaku lari ke semak-semak.
“Kita deteksi terduga dua orang membawa bungkusan berlari menuju semak-semak dan rawa-rawa. Tim F1QR melakukan pengejaran sambil memberikan tembakan peringatan terhadap terduga, namun tidak dihiraukan,” ujarnya.
Kemudian, terus dikejar dan berhasil menangkap dua orang. Dua orang yang berhasil ditangkap adalah BI (31) dan SY (29). “Kita perkirakan pelaku berjumlah lima orang, tiga lainnya masih dalam pengejaran,” ujarnya.
Editor : Amran