BANDUNG – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat menggelar pemusnahan ratusan kilogram narkotika dari berbagai jenis di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (15/7/2019).
Dikutip dari Tribunjabar.com, pemusnahan dalam rangka peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019.
Setelah melakukan pemusnahan barang bukti narkotika, Kepala BNNP Jabar Brigjen Pol Sufyan Syarif, mengatakan bahwa peredaran narkotika saat ini dilakukan secara masif.
“Peredaran narkotika saat ini dilakukan secara masif, maka kita juga harus melakukan upaya pencegahan secara masif. Tidak boleh lagi main-main dalam pencegahan,” kata Brigjen Pol Sufyan Syarif (15/7/2019).
Pencegahan secara massif itu, menurut Sufyan, dimulai dari lingkungan kecil seperti rumah, keluarga, sahabat, dan teman. “Hal (cara) ini sangat efektif memerangi narkoba,” ujar Sufyan.
Kepala BNNP Jabar juga menjelaskan bahwa wilayah Jawa Barat sangat rentan terhadap masalah narkoba. Hal tersebut disebabkan wilayah dan jumlah penduduk yang cukup besar.
Masalah narkotika, dijelaskannya, bukan lagi hanya masalah Jawa Barat, tapi sudah menjadi masalah dunia Internasional.
Program desa bersih dari narkoba juga sudah diterapkan, dan semua elemen masyarakat harus terlibat dalam upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Di desa sekarang, TNI, Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Puskesmas, sudah berperan dalam pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Pemusnahan narkotika jenis sabu-sabu dan ganja yang dilakukan, ialah barang bukti hasil pengungkapan BNNP Jabar dan Polda Jabar periode April hingga Juli 2019.
“Total barang bukti yang dimusnahkan ialah ganja seberat 240 kilogram dan sabu-sabu seberat 3,5 kilo gram. Rincian dan tersangkanya ialah RA dan MS barang buktinya 70 kilo gram ganja, CN, warga negara Afrika Selatan dengan barang bukti 1.500 gram sabu-sabu, ID warga negara Indonesia memiliki barang bukti ganja 170 kilo gram, dam tersangka WB membawa 2.080 gram sabu-sabu,” katanya.
Berhasilnya jajaran BNNP Jabar dan Polda Jabar menggagalkan peredaran gelap narkotila tersebut, maka sebanyak 1.461.000 warga Jawa Barat diselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkotika.
Pemusnahan narkotika dipimpin Wakil Gubernur Jawa Barat, dan dihadiri sejumlah pejabat dari TNI, Polri, Kakanwil Kemenkumham Jabar, Kakanwil Bea dan Cukai Jabar, Wakapolda Jabar, dan dari instansi lainnya.
Editor: Amran