PEKANBARU – Proyek pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilo meter sampai sekarang belum selesai dikerjakan pihak kontraktor PT Hutama Karya. Meski belum ramping, jalur jalan antara Kota Dumai-Pekanbaru telah tersambung.
Dikutip dari detik.com, inilah penampakan jalan tol yang sangat dinantikan warga Riau. Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, senilai Rp16 triliun lebih itu terus dikerjakan.
Pembangunan fisik jalan terus dilaksanakan. Untuk proyek jalan tol pada seksi 3 dan 4, tampak sebagian jalan sudah dikerjakan.
Seksi 3 dan 4 ini berada di Kandis Selatan-Kandis Utara sepanjang 16,90 kilometer. Penyelesaian progres pengurusan soal ganti rugi tanah sudah mencapai 94,08 persen.
“Untuk proyek fisik jalan tol di seksi 3 sudah mencapai 50,004 persen,” kata pimpinan proyek PT Hutama Karya Seksi 3 dan 4, Dinny Suryakecana, kepada detikcom, Jumat (17/5/2019).
Sementara itu, pengerjaan jalan tol seksi 4, dari Kandis Utara ke Duri Selatan, sepanjang 26,50 km. Dalam urusan penyelesaian ganti rugi tanah 89,71 persen. Pada proyek fisik penyelesaian 43,431 persen.
“Ganti rugi tanah menjadi persoalan tersendiri. Banyak tanah tumpang-tindih antara masyarakat dengan PT Chevron,” kata Dinny.
Khusus pembangunan seksi 3 dan 4 ini, kata Dinny, akan dibuat jalur gajah. Setidaknya ada 5 jalur gajah yang akan dibuat sepanjang seksi 3 dan 4 ini.
Jalur gajah tersebut nantinya akan dibuat underpass untuk perlintasan gajah-gajah liar. Jalur gajah itu dibuat lantaran Jalan Tol Pekanbaru-Dumai memotong jalur perlintasan gajah.
Pihak kontraktor dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam sepakat membuatkan jalur untuk jelajah gajah.
Editor : Amran