BANDUNG – Banyak anak-anak putus sekolah. Penyebabnya beragam. Ada yang disebabkan tidak mampu secara ekonomi, sekolah yang jauh, atau disebabkan kondisi lainnya. Banyak daerah yang membiarkan anak-anak putus sekolah. Tapi ada pula daerah yang peduli.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) H Ridwan Kamil, sebagai mana dikutip dari detiknews.com, akan membentuk tim yang bertugas kusus mencari anak-anak putus sekolah di Jabar.
“Seringkali tidak terdeteksi oleh Negara. Akhirnya kita mengajak relawan, aktivis peduli pendidikan untuk menyisir, jangan sampe ada lagi warga Jabar yang putus sekolah disebabkan kurang biaya,” kata Ridwan Kamil, pada Rabu (17/07/19).
Ridwan Kamil mengaku tak ingin ada anak-anak di Jabar menggelandang di jalanan, atau bekerja di bawah umur. Apa lagi, sambung dia, dengan alasan tak punya biaya sekolah. Ridwan menuturkan saat ini anggaran untuk menggratiskan biaya ssekolah, termasuk di tingkat SMA/SMK sedang dihitung Bappeda Jabar. Ia berharap kebijakan tersebut disetujui DPRD Jabar.
“Kita sudah siapkan juga dana menggratiskan pendidikan kususnya untuk SMA dan SMK. Sekarang sedang dihitung Bappeda. Mudah-mudahan mulai tahun depan biaya SMA dan SMK, Insya Allah kita gratiskan,” tutur Ridwan.
Pada bulan Agustus 2019 mendatang, ia juga akan memulai program beasiswa pendidikan tinggi. Anggaran yang disediakan mencapai Rp 50 miliar, dikucurkan untuk merealisasikan program tersebut.
“Ada dari anggaran Rp 50 miliar untuk mereka yang bersekolah di universitas Jabar,” kata Ridwan.
Editor : Amran