JABAR – Ikatan Pelajar Mahasiswa Rokan Hilir (IPEMAROHIL) Jakarta, melaksanakan Latihan Kepemimpinan (LK) bagi seluruh mahasiswa asal Kabupaten Roka Hilir (Rohil) yang kuliah di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek), dengan status baru memasuki kuliah, atau yang sedang sudah kuliah tapi belum mengikuti LK.
Ketua Umum IPEMAROHIL, Guntur Ramadhan, mengatakan Latihan Kepemimpinan IPEMARIHIL berlangsung 2 hari, Sabtu-Minggu, 3-4 Agustus 2019, di Gedung Bunder, Jabar.
”LK diikuti mahasiswa Rohil yang tergabung di lingkup kampus yang berada di Jabodetabek, dan insya Allah minggu pagi ini mereka secara sah menjadi anggota tetap IPEMAROHIL Jakarta,” ujar Guntur, Minggu, 4 Agustus 2019, melalui rilis.
Menurut Guntur, latihan ini untuk membentuk karakter mahasiswa dalam memimpin organisasi ini kedepan dan memimpin bagi kelompoknya masing-masing. Dengan LK, kata Guntur, mahasiswa akan mengerti teknik memimpin organisasi, serta menerapkan sikap kepemimpinannya di kehidupan sehari-hari.
”Setelah mengikuti latihan LK, mahasiswa mampu mengimplementasikannya saat memimpin organisasi,” jelas Guntur.
Proses pelatihan yang akan dilakukan, kata Guntur, salah satunya dengan metode pemaparan materi berupa keahlian teknis, kepercayaan diri, kemampuan memutuskan, intelegensia, antusiasme, serta integritas.
Mengenai metode pelatihan, Guntur mengatakan pentingnya mahasiswa mengerti azas kepemimpinan yang menjadi dasar serta prinsip dalam memimpin yaitu konsisten, konsekuen dan mengayomi. ”Yang penting dalam memimpin tetap berlandaskan Pancasila,” tegasnya.
Dewan Penasehat IPEMAROHIL Jakarta diwakili Pangidoan Nasution, berpendapat LK adalah cara membangun generasi kepemimpinan dari kalangan mahasiswa Rohil.
”Jangan sampai pelatihan LK tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya semasa mengabdi di organisasi IPEMAROHIL ini,” kata Doan.
Menurut Doan, tanpa latihan kepemimpinan, Indonesia akan krisis generasi kepemimpinan, dan berdampak pada kemajuan daerah. Generasi pemimpin muda Indonesia harus lahir dengan tangguh, dan menjadi kepemimpinan bangsa.
”LK dan kegiatan-kegiatan mahasiswa lainnya, modal investasi bangsa untuk melahirkan pemimpin daerah bahkan negara. Sehingga mahasiswa mampu bersaing di era globalisasi,” jelas Doan.
Masihnkata Doan, organisasi kedaerahan tidak hanya sebagai tempat pengembangan manusia yang berintelektual, namun juga sebagai pengembangan jiwa sosial kemasyarakatan, dengan tetap berpegang pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
”Tujuan kegiatan pelatihan yaitu menambah dan memperlengkap pengetahuan, sikap, serta keterampilan mahasiswa asal Rokan Hilir didalam memimpin,” ungkap Doan.
Editor : Amran