ROHIL – Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Pemkab Rohil H Ali Asfar MSi, mengatakan Pemkab Rohil melalui Dinas Parpora mengapresiasi setiap kepenghuluan dan kelurahan di Rohil untuk menjadikan desa wisata.
“Tentus saja kita sangat mensuport setiap kepenghuluan dan kelurahan membentuk desa wisata, dengan mengembangkan tempat-tempat dan objek-objek wisata yang ada di daerahnya,” kata Ali Asfar, Kepala Dinas Parpora Pemkab Rohil, beberapa hari lalu di Taman Budaya, Bagan Centre.
Membentuk desa wisata, jelas Ali Asfar, harus dimulai secara swadaya dari masyarakat desa. Dinas Parpora Rohil, terangnya, juga tidak masalah jika desa-desa wisata menerapkan tarif masuk ke objek-objek wisata, dalam rangka sumber pendapatan desa.
“Dalam mengembangkan desa, dan objek wisata, kita harapkan kepada kepenghuluan dan kelurahan, dan masyarakat untuk mandiri. Kita juga tidak masalah jika desa wisata menerapkan bea masuk kepada wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata. Sebab dari biaya masuk itu, objek wisata yang ada dapat semakin dibenahi,” ujar Ali Asfar.
Dikatakan Ali Asfar, Pemkab Rohil melalui Dinas Parpora Pemkab Rohil pada 2019 ini tidak ada memberikan bantuan kepada desa-desa wisata, yang melaksanakan berbagai ivent wisata, seperti pacu sampan, lomba meriam buluh, dan lainnya.
“Kita belum ada memberikan bantuan kepada desa-desa yang menyelengarakan ivent wisata. Tahun ini juga tidak ada. Kalau mau mengajukan bantuan, sekarang ini tidak bias. Untuk tahun 2021, maka proposal bantuan harus diajukan dari sekarang,” jelas Ali Asfar. (amran)
Editor : Amran