ROHIL – Bupati Rohil H Suyatno, mengatakan kasus kebakaran hutan, dan lahan (Karhutla) di Rohil terjadi bukan disebabkan ketidak sengajaan, atau factor alam. Menurut Bupati kebakaran hutan dan lahan di Rohil lebih disebabkan disengaja.
Hal ini dikatakan Bupati Rohil H Suyatno, usai melaksanaan solat Istisqa, solat minta diturunkan hujan, Rabu, 18 September 2019, di Jalan Merdeka, depan Kantor BPKAD Rohil.
“Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Rohil ini, dan juga di Riau, tidak terjadi begitu saja. Sekitar 90 persen karhutla yang terjadi itu disebabkan dilakukan dengan disengaja,” kata Bupati Bupati H Suyatno, usai solat istisqa.
Pemkab Rohil, kata Bupati H Suyatno, meminta kepada aparat penegak hokum, agar benar-benar menindak para pelaku pembakar hutan dan lahan. “Kita minta dilakukan penindakan kepada para pelaku pembakar hutan dan lahan yang ditangkap,” ujar Suyatno.
Bupati H Suyatno, yang saat itu bersama Kapolsek Bangko Komisaris Sasri Rais SIK, mengatakan pagi tadi, Rabu, 18 September 2019, polisi menangkap dan menahan seorang tersangka karhutla, di Kepenghuluan Labuhan Tangga.
Bupati H Suyatno, pun sempat melihat tersangka pelaku karhutla yang ditahan di tahanan Polsek Bangko. Pria yang mengenakan pakaian baju kaos tersebut tampak pucat, dan gugup, saat ditanyai Bupati.
Kepada Bupati H Suyatno, pria berinisial ES, dan sudah berkeluarga tersebut mengaku tidak sengaja membakar lahan. Ia membakar lahan disebabkan disuruh. Kepada Bupati H Suyatno, dirinya menyampaikan permohonan maaf, dan mengaku khilaf telah membakar lahan dengan cara dibakar.
Meski merasa prihatin, terhadap hukuman yang akan diterima ES, apa lagi sudah berkeluarga, Bupati H Suyatno, meminta kasus ini diselesaikan sampai tuntas. “Tuntaskan ini. Panggil itu lelek, Wagito,” perintah Bupati, kepada Kapolsek Bangko Komisaris Sasri Rais SIK. (amran)
Editor: Amran