BAGANSIAPIAPI – BupatI Rohil H Suyatno, ikut bersedih atas berpulangnya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Pemkab Rohil Muzakkar AMP, Jum’at (18 Oktober 2019, di RS Santa Maria, Kota Pekanbaru.
Bupati H Suyatno, juga hadir di rumah duka, saat keranda jenazah akan diberangkatkan. Tampak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebidayaan Pemkab Rohil H Rusli Syarif, Kabag Humas dan Protokol H Hermanto, Kapolres Rohil AKBP Muhammad Mustofa SIK, serta pejabat lainnya.
Bupati H Suyatno mengatakan Muzakkar tidak saja dianggap sebagai Kepala Dinas, tapi juga sebagai saudara dan sahabat. Bupati H Suyatno membenarkan Muzakkar meninggal di RS Santa Maria Pekanbaru.
“Kami berbelasungkawa atas meninggalnya saudara saya, teman saya Muzakkar yang tepat di usia 55 tahun. Almarhum adalah sosok bersahabat, ramah, berbudi pekerti yang baik, pandai bergaul dengan tematn-teman,” kenang Bupati H Suyatno, sambil tak kuasa menahan sedih.
Sambil menangis sedih, Bupati H Suyatno menuturkan bahwa seminggu yang lalu almarhum cukup lama datang ke rumah di Jalan Madrasah, Bagansiapiapi. Almarhum sempat menceritakan perihal penyakit dirinya kepada Bupati Suyatno.
“Saya sampiakan kepada almarhum agar istirahat dulu, berobat yang baik, saya izinkan. Tak lama beliau masuk ke rumah sakit. Saya habis solat isya ke rumah sakit. Tapi Allah mengatakan lain. Hari ini (jum’at, 18 Oktober 2019) beliau menghadap sang khalik dan tentunya kita doakan almarhum dapat diterima di sisi allah SWT. Amin,” ucap Bupati Suyatno.
Atas nama Pemda Rohil, Bupati menyampaikan ucapan selamat jalan kepada sahabatnya Muzakkar. Dalam melaksanakan kerja dan sehari-hari, sebut Bupati, almarhum selalu berhubungan, sehingga dalam hubungan tersebut jika ada khilaf dan salah, Bupati dan Pemkab Rohil menyampaikan permohonan maaf.
“Kami mengucapkan selamat jalan kepada sudara saya Muzakkar. Semoga Allah SWT merestui. Mungkin selama pergaulan, kalau ada khilaf dan salah, kami terlebiuh dahulu mohon ma’af. Kami atas nama Pemda mengucapkan selamat jalan kepada keluagra Pak Muzakkar, dan kepada istri dan anak untuk bersabar dan tawakal dalam menghadapi cobaann hidup mini,” pesan Bupati, kepada keluarga almarhum Muzakkar.
Bupati mengatakan menangis dan sangat terharu atas meninggalnya Muzakkar, disebabkan di hari yang sama merupakan hari bersejarah, dimana anak lelakinya mengelar pesta pernikahan dan akad nikah, akan tetapi Muzakkar, tidak dapat melihat acara ijab kabul itu.
“Itu yang membuat kami terharu atas kepergian Pak Muzakkar. Selamat jalan Pak Muzakkar. Mudah-mudahan Allah SWT menerima Pak Muzakkar. Insya Allah. Semoga Allah SWT selalu bersama Pak Muzakkar,” jelas Bupati Suyatno.
Redaksi / Editor : Amran