JATIM – Seorang ibu rumah tangga tampak mengemas kacang kulit dalam ukuran masing-masing seperempat ons. Tiap kemasan kacang kulit ini nantinya akan dijual masing-masing Rp 1000.
Wanita bernama Kamiran tersebut mengaku telah dua tahun melakukan usaha ini.
“Syukur hasilnya bisa menambah pendapatan. Soalnya bapak (suaminya) sudah gak kerja lagi,” jelasnya saat ditemui TribunJatim.com kediamannya sekitar Kelurahan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/6/2017).
Di ruangan berukuran lima meter persegi, Ibu Kamiran mengemas kacang tanah osengan pasir.
Kepada TribunJatim.com wanita paruh baya ini menceritakan bahwa awalnya dia mencoba menjual gorengan yang dititipkan ke warung kopi.
“Akhirnya saya mengemas kacang yang sekilonya Rp 20 ribuan dikemas harga Rp 1000. Hasilnya dapat Rp 3 juta lebih per bulan,” ungkapnya.
Akan tetapi tak jarang gorengan yang laku sedikit dan sisanya dijadikan pakan ternak. Ditambah lagi menjamurnya warung kopi yang ada di Kota Surabaya dan Sidoarjo membuatnya semakin semangat membuka usaha kecil ini.
Selain hasil mencukupi, keluarga Ibu Kamiran ini juga mengaku berwirausaha kecil yang tak membuat keluarganya harus terikat waktu.
“Suami anak saya (menantu) kerja dan anak saya juga kerja. Kalau liburan mengemasi kacang sebisanya dikirim ke warung kopi dan sepekan sekali diambil,” paparnya sembari mengeprea plastik kecil bersama anak dan suaminya.
Tak hanya kacang kulit osengan, kacang telor dan krupuk puli juga ia kemas seharga Rp 1000. Total warung yang dititipi ada sekitar 40 warung. Per warung titipin tiga macam makanan seribuan ini.
“Yang penting sabar dan telaten saja,” ujarnya tunjukkan kunci usaha kecil yang bisa menghidupi keluarganya.***
Redaksi / Editor : Amran