Sumatratimes.com – Kesehatan anak usia sekolah harus selalu diperhatikan karena mereka merupakan generasi penerus bangsa dan modal pembangunan negara. Pemerhatian kesehatan tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki gizi anak usia dini.
Tumbuh kembang fisik dan mental anak yang optimal tergantung pada konsumsi pangan yang bergizi dengan kualitas dan kuantitas yang baik dan benar.
Guna mendukung kegiatan anak yang aktif di sekolah maka mereka memerlukan kondisi kesehatan yang optimal, tetapi justru sebaliknya anak-anak adalah golongan usia yang termasuk rawan akan permasalahan gizi.
Anak-anak pada usia sekolah umumnya sangat gemar jajan, mereka bisa memilih makanan yang disukai dan mana yang tidak. Meskipun mereka sudah sarapan dan dibekali makanan dari rumah, umumnya anak tetap meminta uang saku untuk jajan.
Rofiah, Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Harapan Pekanbaru, mengungkapkan bahwa permasalahan yang dihadapi siswanya saat ini adalah maraknya jajanan-jajanan yang ditawarkan baik yang berada didalam kantin sekolah maupun jajanan yang berada di luar sekolah.
Selain itu orang tua siswa dan guru sebagai mitra belum mempunyai pengetahuan yang cukup seputar zat-zat penambah pada pangan yang dizinkan maupun yang dilarang penggunaannya seperti zat pewarna, zat penyedap, zat pemanis dan zat pengawet pada produk jajanan.
Zat-zat penambah pada makanan yang semestinya tidak dipergunakan sebagai campuran, akan sangat berbahaya bagi kesehatan jika terakumulasi cukup banyak didalam tubuh manusia, apalagi bila dikonsumsi oleh anak-anak yang masih mempunyai kerentanan dibandingkan orang dewasasa.
Menanggapi permasalahan tersebut, dosen FKIP UNILAK Arlian Firda MSi, Riki Zaputra MPd dan Siti Fadillah MPd melakukan kegiatan sosialisasi pangan jajanan anak yang sehat di PAUD Tunas Bangsa.
Arlian mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan masyarakat terkait keamanan dan kesehatan jajanan anak –anak di sekolah, sehingga manfaat yang diperoleh adalah masyarakat dapat menghindarkan siswa dari membeli jajanan di sekolah yang berbahaya dan tidak menyehatkan.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Arlian Firda, M.Si, Siti Fadillah, M.Pd dan Rikizaputra, M.Pd. Seluruh narasumber dalam sosialisasi ini.
Kegiatan sosialisasi berisi tentang pemahaman peserta dalam mengenali bahaya dan ciri ciri makanan berformalin, keamanan dan kesehatan jajanan anak –anak di sekolah, bahaya-bahaya akibat mengkonsumsi zat tambahan yang berbahaya, serta pengetahuan mengenai kebutuhan gizi pada anak. (delpi susanti)
Redaksi: Hendri